Tulisan oleh : Lisnawati
Salah satu kelebihan manusia di bandingkan makhluk lain di muka bumi ini adalah kemampuannya merenungkan siapa dirinnya, dari mana asal usulnya hendak kemana perjalanan hidupnya dan seterusnya. Tindakan manusia tentu merupakan tindakan atau perbuatan yang bermakna, karna mereka memiliki tujuan. Baik tujuannya itu berdampak pada dirinya sendiri dan orang lain, seperti pengambilan keputusan dalam kebijakan publik atau menyebarkan pengetahuan pada orang lain atau tindakan yang hanya berdampak bagi dirinya sendiri. Banyak mereka sebarkan pengetahuan dan berita-berita halnya untuk kebaikan akan tetapi adapula sebaliknya, mereka menyebarkan sesuatu demi menjatuhkan seseorang dan lain sebagainya . Namun pentingnya di ingat, segala sesuatu yang kita perbuat pada hari ini bukan hanya akan berimbas di dunia saja akan tetapi akan di bawa pula ke akhirat.
Manusia seolah tak memiliki lagi kesempatan untuk meikirkan asal-usul dan mau kemana perjalanan hidupnya. Semuanya seperti tercurahkan habis hanya pada apa yang terjadi “ kini dan kesini”. “ke-kini-an” dan “ ke-di-sini-an” menghabiskan energi dan waktunya, sehingga melupakan dimensi “nanti” sebagai tempat manusia berdiam yakni kampung akhirat yang kekal.
Dengan kemajuan dan perkembanga teknologi kita boleh saja mnyebarkan sesuatu. Akan tetapi sesuatu yang kita sebarkan harus lah bermanfaat bagi yang lainnya jangan sampai sesuatu yang kita sebarkan adalah suatu kebohongan.
Berita bohong atau berita palsu atau hoax adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Fenomena hoax yang marak terjadi di abad melenium ini, terlebih pada media sosial, telah meracuni pikiran dan membawa dapak negative bagi masyarakat. Di tambah lagi, Indonesia menduduki peringkat ke enam sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Sayangnya, hal ini tidak di imbangi dengan sikap selektif masyarakat terhadap berita-berita yang diterima, sehingga berita hoax semakin mudah tersebar. Bahkan, dengan alasan uang, terdapat kelompok-kelompok tertentu yang secara sengaja “memproduksi” berita hoax. Salah satu persoalan yang muncul beriringan dengan kemajuan dan perkembangan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, whatsapp dan lain sebagainya yang memicu perkembangan hoax. Hoax yang biasa di artikan sebagai upaya memperdaya banyak orang dengan sebuah berita bohong (deceive somebody with a hoax).
Pada pemilu kali ini kita harus bisa melawan hoax demi suksesnya pemilu pada tahun 2019, kita harus bisa membuat pemilu di tahun ini pemilu yang berkualitas. Akan tetapi di masa sekarang banyak orang demi uang dan jabatan mereka akan lakukan apapun walaupun itu harus menjatuhkan satu sama lainnya, dan kebanyakan dari rakyat Indonesia pun melakukan cara menyogok rakyat miskin demi memilihnya. Maka dari itu cegalah kecurangan demi pemilu yang Bersih dan Berkualitas.
Dalam al-quran pun Allah telah berfirman dalam surat Al-hujurat ayat 6 merupakan salah satu ayat yang secara eksplisit memberikan tuntunan kita dalam menyikapi terhadap hoax. “ Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(Q.S al- Hujurat [49]: 6). Ayat ini memberikan tuntunan kepada kita agar lebih berhati-hati dalam menerima maupun menyampaikan sebuah berita, apalagi berita tersebut menyalahi beberapa ketentuan yang sudah berlaku atau telah di sepakati seperti ketentuan akal sehat, adab sopan santun maupun agama. Tuntunan agama agar kita menjadi orang yang lebih cerdas dalam bersikap. Berusaha untuk menyampaikan berita yang benar bukan bohong atau hoax. Implikasi dari kesalahan dalam menerima maupun menyampaikan berita adalah menimbulkan dampak negatif, yakni merusak sebuah tatanan masyarakat. Maka dari itu sebagai warga negara indonesia kita harus waspada terhadap orang-orang pembuat berita bohong atau hoax, karna mereka slalu membuat rencana dan tipu daya sehingga menimbulkan rasa kebencian, rasa saling bermusuhan di kobarkan oleh para hoax.
Kita sebagai warga Indonesia yang cerdas apalagi kita sebagai kaum muda harus bisa merubahnya dari sekarang. Ingat sejarah membuktikan dari masa ke masa dari satu tempat ke tempat lain. Kaum muda adalah penggerak perubahan. Kaum muda memiliki keberanian yang lebih. Kaum muda memiliki kenekatan yang tak di miliki para sepuh. Kaum muda hidup dalam dinamika atraktif, enggan berada dalam zona nyaman. Jadi kita sebagai kaum muda harus bisa memberantas para hoax demi Indonesia untuk Indonesia.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…