Keluarga Besar Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri DKI Jaya angkat bicara Mengenai Maraknya Demonstrasi yang Mengibarkan Bendera Separatis.
Menyikapi maraknya demonstrasi yang mengibarkan bendera separatis (bintang kejora), bersama ini kami selaku putra putri purnawirawan dan putra putri TNI-Polri se-DKI Jaya menyatakan:
MENUNTUT Pemerintah untuk mengambil langkah-langkah Tegas dan Terukur, dalam menyikapi demonstrasi oleh kelompok separatis Papua yang dengan terang-terangan telah menginjak-injak dan menghina kehormatan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera separatis (bintang kejora) pada saat melakukan aksi termasuk di seberang Istana Negara.
MENGAJAK seluruh elemen anak bangsa untuk terus melakukan pengibaran bendera Merah Putih di tempat tinggal, kendaraan, kantor, kampus, dan lingkungan sekitar sebagai bentuk Perlawanan terhadap pengibaran bendera separatis (bintang kejora) di tanah air Indonesia.
Bila dalam waktu dekat pemerintah beserta aparatur negara tidak mengambil tindakan tegas terhadap aksi mengatasnamakan “Rasisme” tapi mengibarkan bendera separatis (bintang kejora) maka kami akan mengkonsolidasikan seluruh elemen masyarakat berdasarkan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Kami akan melakukan aksi sweeping dan menghadang kegiatan orang perorang atau kelompok yang mengibarkan bendera separatis (bintang kejora).
Bukti Komitmen Presiden Prabowo pada IKN, Istana Garuda dan Gedung Setpres Hampir Rampung *Penajam* —…
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menunjukkan progres signifikan sebagai bukti nyata komitmen…
Pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.…
Sinergitas TNI, Polri, dan KPU Jadi Kunci Keamanan Pilkada Serentak 2024 Menjelang Pilkada serentak 2024…
Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung tidak mempermasalahkan pertemuan yang terjadi antara Presiden ke tujuh Joko…
Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Suswono pada tanggal 26 Oktober lalu saat acara Deklarasi…