Memperbanyak doa akan menjadikan kita dicintai oleh Allah. Dengan berdoa berarti kita mengakui kelemahan diri, karena dalam doa kita pasti akan memanjatkan berbagai keinginan.
Dengan berdoa kita akan tunduk pasrah atas kuasa Allah. Kata-kata cinta akan terlantur dari bibir kita memuji keagungan-Nya. Mengharap sepenuhnya atas belas kasih Allah.
Kekhusyukan kita dalam berdoa akan membuat kita merasa dekat dengan Allah, dan menyadarkan kita bahwa hanya kepada Allah kita menggantungkan segala sesuatu.
Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang rajin berdoa kepada-Nya. Hal ini sangat terbalik dengan sifat manusia. Manusia bila diminta terus-terusan, maka lama kelamaan ia akan bosan.
Namun Allah sebaliknya. Ketika hamba-Nya jarang meminta, Allah justru mengecapnya sebagai orang yang sombong. Orang yang sombong mendapatkan kemurkaan dari Allah.
Berdoa merupakan bukti penghambaan seseorang kepada Rabbnya. Doa merupakan senjata orang-orang Muslim. Di saat keadaan terlihat begitu mustahil, maka doa akan menjadi sebuah solusi.
Berdoalah, niscaya engkau tidak akan merugi. Bila Allah belum mengabulkan doa kita di dunia, maka In Syaa Allah hal itu akan menjadi tabungan kita di akhirat.
Saudariku, Muslimah, perbanyaklah berdoa kepada Allah. Mohonlah kepada Allah agar Dia ridha dan memberikan kecantikan lahir dan batin kepada kita. Pintalah dengan sepenuh hati dan rendah hati supaya Allah mengaruniai kita kecantikan abadi.
Kecantikan abadi bukan diperoleh di dunia, melainkan di surga. Kecantikan abadi dapat dengan kesalihan diri dan kedekatan hubungan dengan Allah. Salah satunya dapat diperoleh dengan memperbanyak ibadah dan doa kepada Allah.
Dengan berdoa, manusia bisa meraih impian dan harapannya. Sehingga janganlah merasa putus asa dalam berdoa. Ibnul Qoyyim berkata, “Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sekai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan.
Akan tetapi pengaruh doa pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang doanya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi doa itu adalah doa yang tidak Allah sukai karena melampaui batas.
Boleh jadi doa tersebut berpengaruh lemah karena hati hamba tersebut yang lemah dan tidak menghadirkan hatinya kala berdoa. Boleh jadi pula karena adanya penghalang terkabulnya doa dalam dirinya seperti makanan haram, noda dosa dalam hatinya, hati yang selalu lalai, nafsu syahwat yang menggejolak dan hati yang penuh kesia-siaan.”
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…
Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo Hasilkan Kesepakatan Penting Untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi JAKARTA — Dalam…
Apresiasi Peran Pers Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Oleh: Mohammad Jasin Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
Tokoh Agama Berperan Penting Wujudkan Kondusivitas Pilkada Para tokoh agama di seluruh Indonesia kembali meneguhkan…
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…