Seperti diketahui dalam kondisi Pandemi COVID-19 ini tidak banyak hal yang bisa dilakukan, sehingga melakukan perjalanan menjadi salah satu dari kemewahan yang ditangguhkan di seluruh dunia. Masyarakat dipaksa harus menahan rencana perjalanan dan di rumah saja. Meski demikian, tidak semua perjalanan di masa depan tidak dapat dilakukan.
Seorang psikolog dan Executive Director di Behavioral Associates, Robert Reiner menyatakan bahwa Pndemi ini tidak akan berjalan selamanya.
baca juga Indonesia Optimis Bisa Atasi Covid-19
Baca Juga
“Saya mengingatkan orang-orang bahwa hal ini bukan untuk selamanya. Ini memiliki awal, tengah, dan akhir,” kata dia, mengutip The Nation Thailand, Jumat (29/5/2020).
Oleh sebab itu, selama menunggu Pandemi ini berakhir, kamu bisa menggunakan beberapa tips berikut untuk mulai merencanakan perjalanan pertama pasca-pandemi virus corona.
- Cari ide melalui internet
Kamu bisa memulainya dengan mencari destinasi untuk dikunjungi. Misalnya, kamu bisa gunakan situs Kayak, Hopper, dan Skyscanner. Tiga situs tersebut akan menunjukkan penerbangan termurah di dunia dari bandara di wilayahmu kapan saja. Kamu mungkin menemukan rute terjangkau yang akan membawamu ke perjalanan selanjutnya.
Sementara untuk mencari destinasi internasional yang benar-benar baru bagimu, kamu bisa daftar di Scott’s Cheap Flights untuk mendapatkan pemberitahuan akan tawaran penerbangan terpilih. Kamu juga bisa manfaatkan By The Way milik The Washington Post untuk melihat paparan seputar destinasi tujuanmu yang ditulis oleh penulis lokal. Instagram juga bisa kamu gunakan untuk mencari inspirasi perjalanan domestik dan internasional.
- Pertimbangkan segala apa yang kamu inginkan
Ini penting, kamu harus pertimbangkan apa yang kamu inginkan dari perjalanan selanjutnya saat merencanakannya. Kamu harus bisa melakukannya dengan melihat apa yang sudah kamu dapat, dan pengalaman apa yang paling berarti, berkesan, atau mengecewakan.
CEO dan Co-Founder TripScout, Konrad Waliszewski menyebutkan pandemi ini merupakan momen untuk mengatur ulang rencana.
“Ini merupakan momen yang langka. Industri perjalanan dan pelancong mendapatkan jeda dan pengaturan ulang. Sesuatu belum pernah dialami sebelumnya. Kalau Saya akan memilih tempat yang sangat jauh secara harfiah dan kiasan. Saat ini, saya hanya akan membaca, menonton dokumenter, atau menonton film tentang tempat tersebut,” tutur Waliszewski.
- Pelajarai lebih jauh tempat yang ingin dikunjungi
Waliszewski juga menyampaikan bahwa melakukan riset lebih dari seputar logistik dasar perjalanan, dapat membuatmu menikmati pengalaman saat merencanakan perjalanan. “Merencanakan perjalanan adalah perpanjangan dari perjalanan tersebut. Merupakan hal yang bagus untuk merasa terhibur saat di rumah,” kata dia.
Dalam hal ini,kata dia, bisa dilakukan dengan cara membaca buku atau menonton film tentang tempat yang akan dituju. Bahkan dia merekomendasikan untuk turut membaca seputar kebudayaan dan sejarah tempat tersebut.
“Di samping itu juga bisa mengikuti akun Instagram orang-orang lokal, mulai dari chef, wartawan, hingga seniman. Biasanya, para chef mengikuti akun Instagram chef lain untuk menemukan restoran di tempat tujuan saat mereka bepergian,” ujarnya
- Rapihkan Risetmu
Nah, setelah memiliki daftar tempat, restoran, dan museum untuk dikunjungi, jangan lupa untuk menyimpannya di Google Maps.
Kamu bisa beri destinasi tersebut bintang, atau membuat daftar berdasarkan lokasi yang spesifik jika ingin lebih rapih. Saat mendekati jadwal perjalanan, unduh peta agar kamu tetap bisa mengaksesnya tanpa menggunakan internet.
Tak hanya itu, alternatif lain juga bisa digunakan adalah boards di Pinterest, Google Doc, atau peta di TripScout. Ada pula aplikasi seperti Roadtrippers untuk merapihkan road trip, atau Packpnt yang akan membantumu dalam daftar barang-barang untuk perjalanan.
Walaupun virus corona telah mengambil banyak hal, namun pandemi memberimu waktu untuk benar-benar mempersiapkan perjalanan selanjutnya, dan mengapresiasi kenangan perjalanan yang sudah dimiliki.
“Pandemi membuat saya sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk bepergian sejak awal,” tutur Waliszewski.