Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov menerima Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Azerbaijan Husnan Bey Fananie pada saat penghentian misi diplomatiknya pada hari Rabu, 29 Juli 2020 di Baku Azerbaijan.
Menteri mencatat dengan memuaskan pengembangan intensif hubungan antara kedua negara baik dalam kerangka kerja bilateral maupun multilateral. Dia menekankan pengembangan kerja sama antara kedua negara dalam organisasi internasional, khususnya dalam Organisasi Kerjasama Islam dan Gerakan Non-Blok.
Menteri Jeyhun Bayramov menyatakan apresiasinya kepada pihak Indonesia atas demonstrasi posisi tegas sehubungan dengan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Republik Azerbaijan.
Baca juga: Dubes RI Azerbaijan Husnan Bey Fananie Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas di Azerbaijan
Lebih lanjut Menteri Jeyhun Bayramov memberi tahu lawan bicaranya tentang kebijakan agresif Armenia, yang mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan itu, serta tentang provokasi militer yang telah direncanakan sebelumnya yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Armenia ke arah distrik Tovuz di Azerbaijan- Perbatasan Armenia pada 12 Juli 2020. Tercatat bahwa Armenia tidak dapat mencapai tujuan apa pun dengan provokasi ini, sebaliknya, dihadapkan dengan posisi tegas komunitas internasional.
Duta Besar Husnan Bey Fananie menyampaikan ucapan selamatnya kepada Jeyhun Bayramov yang baru saja diangkat menjadi Menteri Luar Negeri oleh Presiden Ilham Heydar Ogly Aliyev.
Lebih lanjut, ia menyatakan belasungkawa kepada Pemerintah Azerbaijan secara umum dan keluarga para martir yang kehilangan nyawa sebagai akibat dari ketegangan antara dua negara.
Duta Besar mencatat posisi tegas Indonesia sehubungan dengan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Republik Azerbaijan di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional.
“Indonesia dengan tegas menyatakan, bahwa wilayah Nagorno Karabakh merupakan daerah teroterial Azerbaijan,” tegas Husnan Bey Fananie.
Sambil menyebutkan upaya yang diberikan selama masa jabatannya mengenai pengembangan hubungan antara kedua negara, Duta Besar mencatat potensi yang ada dari pengembangan kerja sama di berbagai bidang.
“Saya berharap agar perusahaan minyak Pertamina memperpanjang kontrak dengan perusahaan minyak Socar yang ada di Azerbaijan,” ungkap Husnan.
Duta Besar juga menekankan bahwa pertukaran kunjungan akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut hubungan antara kedua negara.
“Saya pun mengundang Presiden Azerbaijan Bapak Ilham Heydar Ogly Aliyev dapat berkunjung ke Indonesia setelah wabah covid 19,” ucap Husnan.
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…