Oleh : Rahmat Kurniawan (Pengamat Sosial Politik)
Sejumlah rangkaian kejadian, diantaranya demonstrasi anarkis mahasiswa telah terindikasi dimanfaatkan beberapa pihak untuk menggagalkan pelantikan Presiden/Wapres terpilih. Menyikapi hal tersebut, sejumlah elemen masyarakat menyatakan komitmennya untuk mengawal pelantikan Presiden/Wapres terpilih.
Puncak pesta demokrasi ialah pelantikan bagi Presiden terpilih.
Baca juga: Demi Wujudkan SDM Unggul, Presiden Jokowi Penuhi Aspirasi Tokoh Papua
Baca Juga
Tentunya hal ini tak akan terelakkan, manakala sang kandidat telah ditetapkan dari hasil pemilihan umum. Sehingga, wajar saja jika pendukung pilihan bersuka cita menyambut prosesi inaugurasi ini. Di sisi lain, prosesi ini cukup menyita perhatian, aneka bentuk indikasi lain dari beberapa aksi demo berujung ricuh akhir-akhir ini seperti memiliki benang merah.
Tujuan murni dari aksi yang melibatkan mahasiswa ini ditengarai terdapat pihak yang sengaja menyusup. Guna memberikan provokasi untuk meluluskan tujuan kepentingan politiknya. Namun, para mahasiswa, kelompok, aliansi, masyarakat agar berhati-hati dengan pihak-pihak semacam ini. Dikarenakan mereka hanya ingin memecah-belah kesatuan dan keamanan NKRI.
Berbicara mengenai dukungan masyarakat untuk mengawal pelantikan Jokowi Oktober 2019 ini, nyatanya banjir dukungan. Mulai dari masyarakat sipil hingga pejabat tinggi negara turut menyampaikan dukungan terkait pelantikan Jokowi ini.
Viktor S Sirait selaku pengurus BaraJp (Barisan Relawan Jokowi Presiden) menginisiasi pelaksanaan tasyakuran atas kemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Jokowi dan Ma’ruf Amin. Bahkan, pihaknya telah siap untuk mengawal agenda kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Viktor turut menyatakan jika pelantikan ini merupakan mandat rakyat Indonesia, maka seluruh masyarakat harus mengamankan mandat rakyat tersebut.
Dukungan lain datang dari aliansi Masyarakat Cinta Damai dan Cinta NKRI. James Talakua selaku Jubir Pendukung Jokowi menyatakan aksi damai yang digelar di halaman gedung Sarinah ini sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat guna menahan diri serta menjaga negeri agar dalam situasi yang kondusif.
Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya mengecam keras segala wujud pelecehan lambang negara beserta harkat martabat setiap rakyat karena bersilangan dengan nilai-nilai dan adab leluhur dalam berbhinneka tunggal ika. Terlebih bentuk aksi penyampaian aspirasi yang diiringi tindakan anarkistis. Dengan tegas dan yakin pihaknya siap menjadi garda terdepan guna mengawal pemerintahan dan Presiden Jokowi.
Disebutkan aksi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar serta Bendera. Yang kemudian dilanjutkan acara pendeklarasian serta sosialisasi bertagar #kamibersamajokowi. Yakni, dengan cara membagikan sekitar 2.000 kuntum bunga mawar merah dan putih, spanduk, sticker tak lupa poster dukungan kepada masyarakat di seputar area Sarinah. Masyarakat Cinta Damai dan Cinta NKRI akan mengawal proses inaugurasi Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin yang digelar pada 20 Oktober 2019 ini.
James juga memberikan dukungan penuh terhadap TNI dan Polri yang kompak dalam upaya pemberantasan makar serta separatisme yang mana menginginkan UUD 1945 dan Pancasila untuk diganti. James-pun mengutarakan keprihatinannya atas berita duka dari Wamena serta Insiden di Kendari.
Pelantikan Presiden ini juga menuai dukungan dari FORUM Alumni Bersatu (FAB) yang mana diprakarsai oleh 10 orang alumni perguruan tinggi serta sekolah menengah atas di Indonesia. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk mengawal kemenangan juga pelantikan Presiden beserta wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Forum ini ditengarai juga terdiri oleh beberapa pendukung, diantaranya ialah; Forum Alumni Jawa Timur (FAJ), alumni UI, UNS, Sriwijaya Bersatu, BelUSUkan, Jabar Ngahiji (Unpad, Unpar, ITB, Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), Univeritas UNDIP, Trisakti, serta PL Bersatu. Forum tersebut turut menasbihkan gerakanya lewat tanda tagar #AlumniKawalJokowi
FAB menegaskan akan mendukung aparat penegak hukum guna menindak tegas dan proporsional, terhadap segala tindakan anarkis yang akan merugikan kepentingan umum.
Dirinya tak menampik bahwa pernah menjadi mahasiswa dan aktivis, sehingga ia paham dalam penyampaian aspirasi dimuka umum yang sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. FAB menambahkan bahwa Jokowi – Ma’ruf Amin tidak berjalan sendiri. Terkait adanya indikasi guna mengganggu konstitusi di Indonesia, mereka menyatakan siap mendukung Jokowi.
Puncak Pesta Demokrasi ini harusnya dimaknai sebagai babak baru untuk Indonesia lebih maju.
Serta tidak patut dinodai oleh aksi-aksi anarkisme. Yang mana kian santer akan upaya penggulingan kepemimpinan Presiden Jokowi ini. Keputusan telah diambil, pemenang telah ditetapkan sehingga sebagai warga negara yang baik haruslah bersikap legowo dan bijaksana. Semoga Jokowi mampu membawa perubahan bagi negeri Indonesia tercinta.