Oleh : Alfisyah Dianasari
Menjelang satu tahun Pemerintahannya, berbagai hasil positif telah diraih Jokowi-Ma’ruf. Masyarakat pun mengapresiasi pencapaian tersebut meskipun masih banyak hal yang harus dikejar.
Dalam situasi Pandemi Covid-19, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berjalan dengan baik meski masih mendapatkan serangan hoax dan disinformasi. Setidaknya terdapat lima program prioritas pemerintah yang sudah berjalan maksimal dan terus ditingkatkan dalam kondisi pandemi covid-19.
Baca Juga
Program yang sudah berjalan diantaranya, program Pembangunan Sumber Daya Manusia, Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur, Menerbitkan UU Cipta Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM, Menyederhanakan Birokrasi dan Transformasi Ekonomi.
Baca juga: Masyarakat Papua Menyambut Positif Otsus Jilid II
Ketua Umum Benteng Jokowi (Bejo) Jak TW. Tumewan, SE mengatakan, kelima program prioritas tersebut sudah berjalan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dalam program prioritas pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi sudah menciptakan para pekerja keras yang dinamis. Angkatan Muda pekerja ini akan dicetak SDM Unggul yag terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan jumlah 7 juta angkatan kerja baru.
Saat ini mantan Walikota Surakarta tersebut sudah merancang dan telah mendata 7 juta angkatan kerja baru yang handal dan memiliki talenta yang bisa bersaing di tingkat global. Terbukti sudah ada 6.5 juta angkatan baru yang masuk di data kartu prakerja, yang akan mendapat bantuan stimulus dari pemerintah.
Dalam rangka peningkatan SDM Unggul ini tidak dilakukan dengan pola lama, tetapi dengan pengembangan pola baru. Sebagaimana apa yang pernah disampaikan oleh Jokowi, dimana Indonesia membutuhkan endorsement fund yang besar untuk manajemen SDM.
Pemerintah juga sudah menyiapkan optimalisasi di industri-industri agar terserap tenaga kerja. Dimana juga menggunakan teknologi untuk mempermudah jangkauan ke seluruh negeri, dari kota sampai ke desa.
Selanjutnya capaian program kedua yang sudah berjalan adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi. Tentu hal ini bertujuan untuk mempermudah akses ke kawasan wisata, serta mendongkrak lapangan kerja baru.
Selain itu pemerintah juga telah berhasil dengan program UU Cipta Kerja guna memotong segala bentuk kendala regulasi. Pemerintahan Jokowi bersama DPR RI Sudah berhasil membuat UU tersebut dan telah disahkan pada tanggal 8 Oktober 2020 lalu.
UU Cipta Kerja tersebut bertujuan untuk memotong regulasi sehingga dapat mempercepat prosedur perizinan yang ribet dan panjang.
Sementara itu, dalam hal transformasi ekonomi, pemerintah akan beralih dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah ekonomi tinggi.
Tentu hal ini agar lebih menguntungkan secara ekonomi, demi kemakmuran bangsa dan demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Diantaranya adalah program penguatan sumber daya alam yang sudah dilakukan adalah mengolah minyak kelapa sawit menjadi energi baru terbarukan menjadi bahan bakar dan avtur pesawat. Selain itu memproduksi nikel bukan hanya sebagai bahan mentah namun sebagai bahan jadi untuk lithium-ion baterei atau UPS. Sehingga Indonesia tidak mengekspor bahan mentah saja, tetapi juga mengirim barang jadi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sedangkan dalam pencapaian Pemulihan Ekonomi Nasional. Indonesia saat ini mengalami pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pelemahan atau bahkan kemerosotan ekonomi ini bukan hanya diamini oleh bangsa Indonesia saja, namun juga negara-negara maju sekalipun.
Pelemahan ekonomi ini tentu tidak bisa menjadi ukuran bahwa satu tahun pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin di 20 Oktober 2020 nanti mengalami kegagalan.
Karena adanya pandemi ini merupakan ujian terbesar untuk lebih kuat secara ekonomi.
Kita harus akui bahwa ada pelambatan dan pelemahan ekonomi. Namun setelah adanya Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pemerintah bekerja taktis dan strategis untuk memulihkan kondisi ekonomi nasional.
Dalam menangani situasi pandemi, Pemerintah juga telah menyiapkan strategi-strategi yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi. Dimulai dengan pemberian stimulus bagi UMKM dan Koperasi, keringanan pajak PPn dan PPh bagi UKM, pemberian bansos, pemberian bantuan kepada kelompok pekerja dan lainnya. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa pemerintah tidak main-main dalam memulihkan ekonomi nasional.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tentu tidak akan diam saja dalam menghadapi segala cobaan yang datang selama 1 tahun kepemimpinannya. Pemerintah juga terbuka jika terdapat masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya melalui jalur konstitusional.
Penulis adalah warganet tinggal di Bogor