Lebih Dekat dengan PLTU Suralaya

PT Indonesia Power Suralaya Power Generation Unit (PGU) adalah salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PT Indonesia Power, yang merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero).

Suralaya PGU pertama kali dibangun pada tahun 1984 dengan 2 (dua) Unit Pembangkit dan terus ditingkatkan hingga menjadi 7 (tujuh) Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW. PLTU terbesar di Indonesia ini memproduksi sekitar 50% dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17% dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Kunjungan Kerja, Ramson Siagian, saat kunjungannya ke PLTU Suralaya, mengatakan bahwa keberadaan pembangkit besar seperti Suralaya itu saat penting untuk mendukung ketersediaan teknologi lain yang membutuhkan listrik.

Baca Juga

“Ketersediaan energi listrik harus dijamin oleh pemerintah yang dalam hal ini kami dari DPR RI Komisi VII yang concern terhadap keamanan dan ketersediaan energi listrik, karena tanpa ketersediaan atau keterjaminan energi listrik program-program yang berbasis listrik tidak akan berjalan seperti kendaraan listrik dan lainnya.”

Lebih lanjut Ramson menegaskan bahwa PLTU Suralaya ini sangat strategis dimana tidak hanya terkait ketersediaan energi listriknya namun juga harus terjamin untuk ketersediaan energi primernya.

“Ini sangat strategis, kami dari Komisi VII juga harus memastikan tidak hanya ketersediaan energi listriknya tetapi juga ketersediaan energi primernya, agar kontinuitas energi listrik ini terjaga dan tidak menjadi ancaman terjadinya pemadaman di suatu daerah,” tegas Ramson.

Selain keandalan dalam penyediaan energi listrik yang harus tetap dijaga oleh PLTU Suralaya, juga sebagai PLTU penyumbang terbesar kebutuhan energi listrik Jawa-Madura-Bali, PLTU Suralaya atau Suralaya PGU juga tidak mengesampingkan aspek kinerja, tanggung jawab lingkungan dan CSR nya.

Terbukti Suralaya PGU juga telah memenangkan berbagai penghargaan dalam bidang inovasi, K3L & Lingkungan dan CSR di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, PT Indonesia Power Suralaya PGU melakukan Program Tanggung Jawab Sosial atau lebih sering dikenal dengan Program CSR (Corporate Social Responsibility), diantaranya mendirikan Eco Park Suralaya yang dalam pembangunannya menggunakan paving blok yang memanfaatkan fly ash & bottom ash (FABA) sebagai bahan bakunya.

Selain itu dalam menjaga komitmennya untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik dan juga untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025 PT Indonesia Power telah melakukan implementasi co-firing biomassa pada sebagian unit pembangkitnya termasuk PLTU Suralaya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen dunia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan CO2.

 

Related Posts

Add New Playlist