Kunjungan Kemendagri Ditjen Otda dan Billy Mambrasar ke UHO, Rektor: Dana BOPTN Bisa Digunakan Kewirausahaan Mahasiswa

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc. menerima kunjungan Kemendagri Ditjin Otda Budi Arwan selaku Kasubdit Papua dan Papua Barat beserta Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar dan rombongan ke Universitas Halu Oleo.

Tujuan kunjungan ke Universitas UHO yauitu untuk menyampaikan apresiasi kepada pihak UHO atas perhatian dan bimbingan terhadap mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) khususnya yang berasal dari Papua.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor mengawali kegiatan ini dengan memberi gambaran umum mengenai kampus yang berdiri pada tahun 1981 ini.

Baca Juga

Diketahui pencapaian UHO telah memiliki 109 Program Studi (Prodi) untuk jenjang D3, S1 dan Pasca Sarjana. Sejak tahun 2016, UHO telah meluluskan mahasiswa afirmasi dan sampai saat ini merupakan penerima mahasiswa afirmasi terbanyak. Hingga saat ini juga terdapat 155 Mahasiswa asal Papua, terbagi atas 82 laki-laki dan 72 perempuan. Mahasiswa Papua tercatat juga merupakan penerima beasiswa ADik dan bidikmisi.

“Sejauh ini tidak ada konflik ((antara mahasiswa Papua) dengan masyarakan dan mahasiswa lokal, itu karena anak Papua baik-baik dan karena adanya pendamping dari koordinator program afirmasi yang baik” terang Rektor UHO.

Baca juga: Kunker Stafsus Billy Mambrasar ke Sultra, Gubernur Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden Jokowi

Tiap tahun UHO memiliki program kewirausahaan untuk 60 mahasiswa. REktor UHO berharap Billy Mambrasar bisa membantu mencari dana kewirausahaan yang bisa didistribusikan dari pusat ke kampus seperti dana BOPTN yang dapat disetarakan. Dan nantinya dana BOPTN tersebut dapat digunakan untuk kewirausahaan.

Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu berharap, Billy dapan menyampaikan kepada K/L terkait untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit dan fasilitas pendidikan untuk mahasiswa UHO. Hal ini dikarenakan UHO telah memiliki Fakultas Kedokteran dan tidak selalu didukung oleh pemerintah daerah. Tak hanya itu, masih ada beberapa fasilitas pendidikan yang terbengkalai. Mengingat dana Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) untuk infrastruktur perguruan tinggi baru terserap 1,4 T dari total 4,6 T.

“UHO berkomitmet untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi sesuai dengan Standar Nasional yang telah ditetapkan,” lanjut Rektor Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu, S.Si., M.Si., M.Sc.

Billy mambrasar mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Rektor UHO karena telah disambut dengan ramah oleh pihak universitas. Billy Mambrasar menjelaskan, tugasnya sebagai Stafsus Presiden adalah menjadi teman diskusi Presiden dan bertugas menjaring spirasi milenial.

“Saya bertugas memberi masukan untuk 3 isu yakni pendidikan, kewirausahaan dan pemuda, terutama di wilayah 3T yaitu Tertinggal, Terdepan dan Terluar di Indonesia. Saya juga mengajak mahasiswa untuk melakukan wirausaha agar dapat masuk ke dalam wadah yang berfokus pada pengembangan diri, seperti Papua Muda Inspiratif,” ujar Billy Mambrasar.

Tercatat program afirmasi tersebut lahir pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui program UP4B dan dilanjutkan pada pemerintahan Jokowi melalui kesepakatan 3, yaitu Kemendagri, Kemendikbud dan Kemenristek-Dikti karena melihat dampak positif yang dapat diberikan.

Budi Arwan selaku Kasubdit Papua dan Papua Barat juga turut hadir dalam mewakili Dirjen Otda Kemendagri yang berhalangan datang acara tersebut di Kendari.

Budi Arwan menjelaskan, gagasan awal pelaksanaan program pendidikan afirmasi baik ADem maupun ADik adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak bangsa di wilayah 3T untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan.

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang turut hadir dalam pertemuan ini berharap UHO merekrut dosen tetap pendidikan kristen agar mahasiswa dapat menembangkan spiritual dan mengambil matakuliah agama kristen dalam kampus.

Related Posts

Add New Playlist