Ketua Umum Forum Ka’bah Membangun (FKM) , H. Habil Marati mengatakan ditempatkannya Romahurmuziy sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai merupakan langkah yang keliru.
“PPP tengah menggali kuburnya sendiri,” katanya dalam keterangannya pada wartawan di Jakarta, kemarin.
Romahurmuziy sendiri telah dipecat secara permanen oleh DPP PPP, saat Suharso Monoarfa sebagai ketua umum.
“Keberadaan Romahurmuziy mempersulit PPP untuk recovery pada Pemilu 2024 mendatang, ” tegasnya.
Habil menyebutkan kasus Romy sangat mempersulit langkah kader PPP untuk menjual misi dan visi partai.
“Kalau mau bicara korupsi di DPP ada mantan koruptor, mau bicara moral, ada tokoh-tokoh yang tidak bermoral,” katanya.
Habil menghimbau Romy untuk mengundurkan diri dari PPP.
Menyinggung keberadaan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Habil menyebutkan di dalam AD/ART PPP tidak dikenal istilah Plt.
Disamping itu keberadaan PLT sangat rentan digugat keabsahannya sebagai penandatanganan pencalegan.
“Sudah seharusnya segera gelar muktamar, ” tegasnya.
Habil menyatakan untuk membenahi PPP tidak ada cara lain, selain FKM akan mengambil alih kepengurusan DPP PPP, ” tegasnya.