Bakti Kominfo melaksanakan Seminar Merajut Nusantara bertemakan “Peran Internet Dalam Bisnis di Era Globalisasi” yang diisi Ir. Alimin Abdullah selaku Anggota Komisi I DPR-RI, Prof. Dr. Henri Subiakto, DRS, SH, MA selaku Guru Besar Komunikasi UNAIR, Iman Abdurahman selaku CO Founder Get Up Seven Training Consutant, yang mana dalam seminar live streaming tersebut Ir. Alimin Abdullah menyampaikan bahwa “Menggunakan kesempatan waktu yang terkadang sangat terbatas, pandemi masih belum berakhir namun tidak mengurangi usaha untuk tetap mengikuti kemajuan-kemajuan yang ada di sekitar dan kemudian bisa berusaha memanfaatkanya.
” Saya berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini betul-betul di rasakan manfaatnya dari apa yang di tuju, dengan adanya fasilitas yang dibuat oleh Negara mengembangkan internet agar tercapai kepada seluruh rakyat itu memberikan efek positif tentu saja tidak dalam satu segi saja memang hari ini yang lebih ditekankan, mungkin nanti membantu dunia bisnis atau usaha, karena itu salah satu yang di butuhkan dalam hidup, punya usaha, mempunyai income untuk semua pembiayaan diperlukan, selain dari itu saya ingat juga menjadikan seorang anak yang sudah harus memahami penggunaan internet, jangan sampai salah pakai ke hal yang negatif, memang yang sudah dikeluarkan oleh Negara untuk memberikan fasilitas ini tidak sedikit dan pada hari ini juga Kominfo dan Bakti memberikan kesempatan acara seminar merajut nusantara ini, dengan kemajuan internet masih mungkin untuk saling berkunjung melalui online, ada beberapa yang menyebabkan menjadi hambatan, tapi juga banyak kesempatan yang harus dibuat, sehingga tidak menjadi tertunda untuk memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan teknologi.
Kita harus sadari kalau Negara juga sedang kesulitan bagaimana rakyatnya? banyak yang saya dengar, orang yang tidak punya pekerjaan bisa mendapatkan suatu income dengan adanya usaha kecil, dan banyak yang berpikir akan tutup karena dilarang buka, tetapi dengan adanya internet ini bisa menjadi lancar. Jadi saya yakin kalau bisa melakukan dengan baik ini merupakan satu peluang dan di Indonesia ini sepengetahuan saya hampir di atas 80% sudah menggunakan internet.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. Henri Subiakto, DRS, SH, MA selaku Guru Besar Komunikasi UNAIR menyampaikan bahwa “Perkembangan revolusi industry dari masa ke masa, saat ini berada di revolusi industry 4.0 tren industry yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber, pada awal mengenal industry 1.0 yang ditandai dengan penggunaan mesin yang berbasis manufaktur terjadi pada akhir abad ke-18, lalu industry 2.0 yang ditandai dengan produksi massal dengan mesin bertenaga listrik terjadi pada awal abad ke-19, kemudian industry 3.0 yang ditandai dengan adanya teknologi informasi dan elektronika guna otomasi produksi terjadi pada awal abad ke-20 dan saat ini industry 4.0 ditandai dengan integrasi online, dengan produksi industry untuk peningkatan efesiensi proses industry.
Sociomateriality di era digital manusia dan teknologi komunikasi itu sudah menyatu saling berinteraksi dan saling mempengaruhi, manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan dan salah satu lingkungan terdekat sekarang yaitu IT, terjadilah mind change karena IT.
Pengguna internet menciptakan era abundance atau kelimpahan, yang kini masuk free economy seperti kirim surat gratis melalui Email, telfon gratis melalui Whatsapp call, kuliah gratis melalui Courser, EdEx, buku gratis bisa melalui pdfdrive.net, film dan music gratis, rekaman ceramah, seminar dan pelatihan gratis misalnya di Youtube, desain gratis melalui Canva, kumpul-kumpul dari seluruh dunia gratis melalui Zoom, penginapan gratis Couch Surfing dan lain-lain. Informasi dan pengetahuan berbagai bidang berlimpah ruah dan murah, hanya saja harus hati-hati, karena bercampur sampah informasi.
Sekarang ada 202,6 juta pengguna internet di Indonesia, 202 juta bayangkan itu ada orang baik, ada orang pinter, ada orang kurang pinter, tapi juga ada orang jahat, orang jahat banyak juga di internet makanya yang terjadi macam-macam, ada keributan-keributan, ada penipuan-penipuan, kadangkala juga ada penyerangan-penyerangan, ada hacker dan lain sebagainya, namanya 202,6 juta semua orang bisa jadi pelaku, semua orang bisa menjadi komunikator asal punya hp, ini perubahan-perubahan yang luar biasa dan frekuensi mengakses internet tidak kenal waktu, yang pertama 4,7% itu jam 12 malam – jam 5 pagi, 15% di jam 5 pagi – jam 7 pagi, 53% jam 7 pagi – jam 10 pagi, agak sedikit turun jam 10 – jam 12, tapi terus ada, paling tinggi jam 7 malam – jam 9 ini paling tinggi, ini artinya orang aktivitasnya sudah seperti aktivitas sehari-hari tidak bisa lepas dari internet, setiap saat, setiap waktu, apalagi internet kondisinya semakin baik ada 71,2% baik itu kecepatannya, maupun jangkauan dan luasnya, jangkauannya sekarang sudah hampir sebagian besar, memang Lampung mungkin masih ada beberapa yang daerah yang belum terjangkau atau ada masalah, tapi itu juga akan terus diperbaiki oleh Negara maupun oleh operator-operator seluler sampai tahun 2023, kalau pemerintah Pak Presiden, Pak Menteri Kominfo itu mencanangkan sampai tahun 2023-2024 seluruh desa yang ada di Indonesia akan bisa terlayani internet secara baik jumlahnya 83.218 desa/kelurahan seluruh Indonesia akan terlayani dengan baik, sekarang masih ada sekitar 12.548 desa/kelurahan yang belum terlayani karena memang ada yang kondisinya kurang baik dan sebagainya.
Lonjakan penggunaan teknologi digital di masa pandemi, penggunaan aplikasi online seperti belajar, bekerja, konsultasi kesehatan semakin meningkat 443% saat di terapkan kebijakan WFH, ritel online juga naik 400%, pengguna ruangguru meningkat 46% teransformasi digital berjalan lebih cepat.
Ekonomi digital di masa pandemi, nilai ekonomi di Negara-Negara ASEAN Indonesia pertam kedua Thailand, ketiga Singapura, keempat Vietnam, kelima Malaysia dan keenam Filipina, pertumbuhan ekonomi digital masih positif dan tetap terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki kekuatan 40% dari total Negara-Negara ASEAN, pengguna e-commerce di saat pandemic naik 10 juta di Indonesia, terutama barang konsumsi, beauty dan barang-barang alat kesehatan, kemudian ada pendatang baru 55% dari non urban.
“Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimistis pemulihan ekonomi nasional tahun 2021 dapat terwujud, vaksinasi dan disiplin protikol kesehatan adalah persyaratan pemulihan ekonomi nasional.
” Proyeksi ekonomi Indonesia 2021-2022 Bank Indonesia memperkirakan ekonomi global tumbuh 5% pada tahun ini didorong oleh implementasi vaksinasi, pembukaan ekonomi dan berlanjutnya stimulus kebijakan, perkembangan berbagai indikator dini hingga akhir Desember 2020 yang terus meningkat mengonfirmasi perbaikan ekonomi domestic yang berlanjut, dengan optimisme tersebut, Bank sentral meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dalam rentang 4,8-5,8% pada 2021.
Bisnis online Indonesia 2025 diperkirakan tumbuh 3,7 kali lipat, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya daya beli masyarakat dan akses internet yang sudah mencapai kota-kota kecil.
Peningkatan pembayaran online di masa pandemi seperti melalui ShopeePay, OVO, GoPay, DANA, LinkAja, perkembangan pembayaran online mengalami kenaikan 40%, berkembang juga model omni channeling dan terjadi kenaikan penggunaan aplikasi-aplikasi hiburan di internet, games lebih 100%, TikTok dan lain-lain lebih 20%. Alasan kenapa harus bisnis online menjangkau pasar yang luas semua orang di seluruh Indonesia bahkan dunia dapat mengakses produk Anda dan melakukan transaksi, tidak harus ada lokasi bebas menentukan lokasi bisnis, karena transaksi dilakukan melalui internet, memangkas biaya dan potensi pendapatan tidak terbatas.
Kunci sukses bisnis online yaitu memiliki koneksi internet yang baik, memiliki website dan akun, memiliki analytic website, memiliki dana yang sesuai, kontinyuitas dan keteraturan, lindungi privasi pelanggan, riset competitor, jangan menyerah.
Iman Abdurahman selaku CO Founder Get Up Seven Training Consutant menyampaikan pertama harus diingat dulu bahwa “berubah itu memang tidak menjamin Anda untuk menjadi lebih baik tapi berubah itu memastikan diri Anda untuk dapat merasakan hal yang lebih baik lagi dari sebelumnya”.
Dalam dunia bisnis sebetulnya sederhana ada tiga elemen penting yang wajib diketahui pertama produk atau jasa atau sesuatu yang mau dijual, sesuatu yang mau ditawarkan, yang kedua itu adalah market atau pasar, orang yang membutuhkan jasa, membutuhkan produknya, yang ketiga channel atau saluran, kalau sudah punya ketiga itu sudah bisa bisnis gampang tidak ribet, sebetulnya tidak ribet cuma kadang-kadang orang berpikir memulai bisnis itu ributnya luar biasa, syaratnya ada produk atau jasa, ada pasar atau orang yang beli dan ada channel atau salurannya, ngomong saluran baru mulai beranjak ngebahas masalah internet dan globalisasi.
Apa itu internet yaitu Interconnection Networking adalah interkoneksi antar jaringan komputer sedunia yang dapat saling bertukar informasi dan dapat terhubung secara luas. Apa itu globalisasi yaitu proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Peran internet dalam bisnis yaitu komunikasi lancer dulu berkomunikasi menggunakan seperti merpati pos, telegraph, telephone, telegram, pager, semakin kesini menggunakan email, internet, handphone, mobile chat, video conference dan saat ini bisa menggunakan Instagram, Faceboock, WhatsApp Call, Video Conference, Telegram Channel, promosi lebih murah dulu menggunakan baliho, iklan TV, iklan media cetak tetapi sekarang bisa menggunakan Facebook Ads, Instagram Ads, WhatsApp Marketing, promosi lebih inovatif seperti di Youtube, TikTok atau IG TV, bisnis berjalan 24 jam dengan call center 24 jam bisa menjawab pertanyaan konsumen, Go Food, Grab Food, keberhasilan bisnis diukur selain bukan hanya dari komentar saja tetapi sekarang yang dilihat itu insightsnya seberapa banyak orang yang melihat iklan, yang melihat cowo atau cewe, rentang umur berapa dan lain sebagainya. Tips memulai dan memilih bisnis yaitu manfaat produk besar, margin tinggi, mutu terjamin, mentoring dan coaching, modal minim dan terjangkau.