Batik tidak lagi terkesan kuno atau kolot. Sejak disahkan sebagai warisan budaya bukan benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), pamor batik semakin mencorong.
Berangkat dari kepedulian untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus untuk memberikan dampak sosial positif kepada para pengrajin kecil dan menengah, Batik Diwo Asli Kepahiang Bengkulu ini hadir dengan beragam hasil karya pengrajin dari seluruh Indonesia.
Baca Juga
Eep salah satu pengrajin dari IKM Adella mengatakan, bahwa batik yang dikerjakannya sangat unik.
“Batik Diwo Kepahiang ini sangat unik, kita menonjolakan budaya Bengkulu. Seperti kita meperlihatka Bunga Raflesia. Batik Kepahiang juga menonjolkan kebersamaan kekompakan,” jelas Eep ketika ditemui di JCC, Jakarta Selatan, Rabu (15/6).
Eep juga berharap, kedepannya batik diwo dari Kepahiang ini akan banyak lagi digunakan oleh masyarakat Indonesia.
“Kami dari pengrajin Batik Diwo Kepahiang berharap akan banyak lagi masyarakat Indonesia yang memakai Batik dari hasil kerajinan kita,” tambah Eep.