14 tahun sudah para alumni Gontor 2006 menjadi alumni Gontor, walaupun disaat harus melalui masa pengabdian terlebih dahulu, karena sebagai syarat untuk mengabdil ijazah.
Kekuatan ukhuwah Islamiyyah yang ditanamkan sejak menjadi santri, terus terbina sampai menjadi alumni, hingga kini terjalin lagi dalam gerakan bersama dalam Yayasan alumni 10 Windu.
Baca juga: HAL UNIK KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN GONTOR
Kenapa Yayasannya bernama Alumni 10 Windu Karena, pada saat kelulusannya, usia pondok Gontor masuk 10 Windu yaitu pada saat 2006 bertepatan dgn 80 thn Gontor.
Maka Yayasan ini sebagai wujud Kebersamaan dan kekeluargaan sesama alumni, tentu niat utamanya bagaimana mampu menjadi “Khairun nas Anfauhum linnas” disampingnya itu bertujuan untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat dan membawa maslahat seperti salah satu program Divisi Sosial Yayasan Yaitu Kegiatan Sosial “Bahagia Bersama Anak Anak Yatim”
Bulan Muharram adalah Momentum istimewa, sehingga divisi Sosial membuat gerakan sosial sebagai ajang silaturrahmi dan sekaligus kegiatan santunan kepada 100 anak yatim yang datang dari daerah sekitar Bogor, Ciampea, Cikampak dan sekitarnya. “Diantara mereka, 30 nya adalah anak yatim yang berasal dari anak teman-teman semarhalah 680 yang sudah meninggal.
Kenapa anak para alumni menjadi prioritas, kalau bukan kita yang peduli, terus siapa lagi? Mereka sudah seperti saudara sendiri, dulu berjuang di pondok bersama-sama, tapi Allah SWT berkehendak lain, Allah panggil mereka terlebih dahulu, meninggalkan putra/putri yang masih kecil, maka peran yayasan 10 ikut andil memikirkan dan peduli kepada putra/putri mereka. Ungkap ustad Iswahyudi, selaku koordinator Divisi Sosial Yayasan 10 Windu.
Alhamdulillah, dana dalam kegiatan ini terkumpul sebanyak Rp 19 juta, termasuk donasi berupa konsumsi makanan.
Perlu diketahui bersama, bahwa Pondok Tahfiz Wiqen Naturalist adalah pondok pesantren yang didirikan oleh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2006, di bawah naungan Yayasan Alumni 10 Windu. Pondok tersebut berada di atas lahan tanah wakaf seluas 2200 m2. Semua santri yang belajar di pesantren ini dikhususkan dari anak yatim dan dhuafa dengan full beasiswa secara keseluruhan.
Selain santunan, acara ini juga diisi dengan penyerahan wakaf tanah dari H. Soemarno dan H. Amsir ke Yayasan Alumni 10 Windu untuk pembangunan pondok Wiqen. Salah satu Wakif H.Soemarno, berharap tanah yang diwakafkan dapat di berdayakan untuk pesantren dan masjid dalam menyebarkan ilmu agama sehingga bisa membangunan manusia seutuhnya.
“Semoga Pondok Wiqen Naturalist bisa mencetak para santri bukan hanya hafal al quran tapi bisa melaksanakan isi kandungan al quran dan bisa mengaplikasikan nya untuk diri sendiri, umat, negara dan agama. Selain itu para santri harus diajarkan wirausaha sehingga untuk hekal hidupnya tak menjadi beban orang lain,” ungkap H.Soemarno.
Kedepannya, ustad Luxman Murobbi selaku Ketua Yayasan Alumni 10 Windu berharap seluruh alumni 680 dan semua Divisi Yayasan bisa bersinergi dengan baik sehingga manfaat yang ditebarkan semakin luas jangkauannya, Yayasan ini dibentuk dari Alumni Gontor 2006 untuk Ummat, sehingga kita harus terpanggil untuk ikut membesarkan, berjuang untuk Yayasan dan Pesanatren ini.
Laporan: Andi
Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024 Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital Oleh : Shenna Aprilya…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak…
Kontestasi Politik Pilgub Jakarta tak lama lagi akan berlangsung. Kampanye marak dilakukan oleh masing- masing…
Adu strategi dan kepiawaian dari masing-masing tim sukses dan partai politik untuk mengaget dukungan pemilih…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…