Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, Badan Intelijen Negara (BIN) menginformasikan bahwa telah memetakan titik-titik yang memungkinkan rawan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Sekaligus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan menjaga keamanannya.
Menurut Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto mengatakan bahwa terkait hal tersebut terdapat catatan. Namun pihaknya tidak bisa menyebarkan catatan itu. Kendati demikian, kata Wawan, BIN telah melakukan sistem terkordinasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadi di lingkungan-lingkungan yang masuk sebagai zona merah.
“BIN bersama instansi terkait juga akan mempertebal wilayah dengan zona merah. Hingga saat ini seluruh aparat keamanan melakukan patroli siber 24 jam, untuk menetralisir terjadinya ketegangan,” tegas Wawan.
Baca Juga
Wawan pun menjelaskan bahwa setiap zona yang masuk kategori rawan, maka akan ditambah personel untuk menjaga keamanan. Sekaligus jika nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan, diharapkan mampu disikapi dengan cepat.
Kekuatan personel ini juga, menurutnya, diharapkan mampu menyampaikan literasi publik yang toleran dan menetralisir segala bentuk ujaran kebencian untuk menjadi sebuah harmoni.
“Karena perayaan Natal dan tahun baru ini kan sudah kita lalui setiap tahun jadi kita tidak ingin ada suasana yang tidak mengenakkan bagi kehidupan toleransi umat beragama ataupun umat beragama,” lanjut Wawan.
Wawan juga menerangkan bahwa situasi perayaan Natal dan tahun baru menurutnya semakin membaik dari tahun ke tahun. Terlebih semakin besarnya sikap toleransi antar-umat beragama saat ini.
“Sebenarnya makin ke sini itu makin baik ya kalau geger itu kan tahun 2000-an, ada ledakan di mana-mana, tapi mulai tertangkap mulai terungkap. Mulai dilakukan literasi terus, persentase mulai membaik, diharapkan kondisi tahun ini bisa lebih baik, karena kan kita juga menempatkan kekuatan untuk menjaga yang standby di masing-masing tempat ibadah, termasuk melibatkan tokoh agama lain, yang silih berganti menjaga tempat ibadah,” ujarnya
Oleh sebab itu, Wawan menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Sekaligus mengajak masyarakat untuk peka dan cepat lapor jika menemukan hal-hal mencurigakan.
“masyarakat tetap bisa melakukan ibadah seperti biasa, namun kalau ada hal-hal yang mencurigakan langsunh cepat melapor kepada aparat setempat untuk ditindaklanjuti sehingga ini fungsinya adalah deteksi dini dan lapor cepat,” tuturnya.