Akun-akun penyedia jasa sewa pacar begitu menjamur dan sangat mudah ditemukan di media sosial salah satunya di Twitter. Simak ulasan tentang aturannya dari Kemenkominfo di info teknologi kali ini.
Sejatinya kemunculan praktik ini sudah ada terlebih dulu di Jepang dan China. Selain disediakan oleh suatu platform atau akun medsos, jasa rental kekasih ini juga dijajakan oleh perseorangan atau pemain solo di Twitter.
Hal itu dapat dilihat ketika mencari di mesin pencarian dengan #sewapacar di Twitter, maka akan muncul banyak sekali penyedia jasa ini. Para penyedia jasa di Twitter ini ada yang perseorangan ada pula yang dikelola manajemen.
Salah satu akun penyedia jasa sewa pacar di Twitter adalah @jasa**** yang mencantumkan aturan mainnya yaitu tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan tidak melakukan hubungan seksual.
Baca Juga
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, akun lainnya tidak mengunggah apapun. Mereka hanya mencantumkan nomor yang bisa dihubungi. Sementara akun pribadi yang menyediakan jasa sewa pacar perseorangan juga terang-terangan menawarkan layanan tersebut.
“Aku buka kasa gf rent cek sini siapa tau ccok all rprl or rl bisa juga,” tulis @alyxd***.
“Buat yang cewe/cowo ingin pacar sewa dm aja chattingan, sleepcall,” tulis @nntonin***.
“Aku open BF rent virtual dan non virtual, partner kondangan, moviedate, kuliner, date dll. Untuk lokasi di Jabodetabek tapi mostly bogor sama Jakarta,” cuit @cumagal***.
Banyak penyedia jasa sewa pacar di Twitter, lalu berapakah tarifnya? Ternyata tarif sangat bergantung jenis pelayanan atau paket yang diambil. Dikutip dari salah satu akun penyedia layanan ini, dia mematok tarif mulai Rp75.000-Rp300.000.
“Buka jasa rental pacar cewek ya. Offline 3 jam 300k, boleh foto bareng, suap-suapan, rangkul pundak, bonus curhat sepuasnya selama 3 jam. Tambah jam sesuai kesepakatan, per jam 75k,” demikian cuit @syslsdi***.
“Melayani acara nikahan, reunian, keluarga, nonton, makan malam, malam mingguan, risuda, Halloween, tahun baru, kalau mau seharian di rumah boleh promo 1000k, masak, nyuci piring, nemenin ortu ngobrol, nemenin anak main belajar, free pegang tangan,” tulis @me_ini***.
Sementara untuk akun yang dikelola lebih profesional, menyediakan tarif sangat beragam. Hal ini seperti terlihat di akun @virtuall***.
“Buat kamu yang butuh teman cerita, curhat atau pacar virtual atau mau ditemenin dan dibantuin nugas yuk dm kita bebasreq apa aja rp juga bisa kok cuz langsung dm,” demikian cuit akun tersebut seraya mengunggah daftar harga beserta paket-paket yang disediakan.
Paket yang disediakan antara lain jasa chat/curhat Rp7.000 per jam, jasa call partner Rp15.000 per jam, hingga paket sewa pacar harian, mingguan dan bulanan. Untuk rental kekasih sebulan ini dipatok dengan harga Rp700.000, tentu saja dengan beragam pelayanan misalnya gratis telepon maksimal 3 jam per hari dan si pacar sewaan ekslusif untuk satu penyewa.
Menyoal menjamurnya jasa layanan sewa pacar itu, sejatinya bisa dilihat dari uran soal layanan konten di Internet yang diatur dalam SE Menkominfo Nomor 3 Tahun 2016. Tentang Penyediaan Layanan Aplikasi dan/atau Konten Melalui Internet (Over The Top).
Pemerintah menyebut bahwa penyedia layanan Over The Top dilarang menyediakan layanan yang melanggar kesusilaan dan pornografi, seperti tercantum dalam poin 5.6.3 yang berbunyi.
“…mendorong khalayak umum melakukan tindakan melawan hukum, kekerasan, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, merendahkan harkat dan martabat manusia, melanggar kesusilaan dan pornografi, perjudian, penghinaan, pemerasan atau ancaman, pencemaran nama baik, ucapan kebencian (hate speech), pelanggaran hak atas kekayaan intelektual;…”
Sementara itu, penyedia jasa sewa pacar yang mencatut larangan saling kirim konten foto maupun video 18+ itu terlihat di situs K, sebuah penyedia jasa pacar sewaan yang berbasis di Jabodetabek dan sejumlah daerah di Indonesia, tercantum larangan mesum baik pada kencan online maupun offline.