Oleh : Adhan Risaldy (Mahasiswa Universitas Gunung Jati, Cirebon)
Sebanyak 200 kiai yang tergabung dalam Forum Kiai Bersatu Jatim (FKBJ) mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi – Ma’ruf Amin.
Para kiai yang mendeklarasikan diri kali ini berasal dari beragam daerah di Jawa Timur. Selain deklarasi, para kiai tersebut juga berkumpul untuk menerima pembekalan pemenangan, sehingga bisa langsung bergerak di masing – masing Kabupaten / Kota di Jawa Timur.
Baca Juga
200 kiai yang ikut dalam deklarasi di salah satu hotel di Surabaya tersebut, menargetkan perolehan suara sebanyak 18 juta suara untuk Jokowi – Ma’ruf. Gus Fahrur mengatakan, dukungan kepada Jokowi – Ma’ruf diberikan karena selama lima tahun memimpin, Jokowi dinilai berhasil memberikan perhatian yang besar pada pesantren. Hari Santri Nasional juga lahir dari kebijakan Jokowi.
Pembangunan selama kepemimpinan Jokowi juga dirasakan rakyat Indonesia, terutama bidang infrastruktur. Gus Fahrur juga menambahkan bahwa Cawapres pendamping Joko Widodo, KH Ma’ruf Amin merupakan kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) dan panutan warga Nahdliyin. Selain
itu, dukungan diberikan karena pasangan Jokowi, yakni KH Ma’ruf Amin dinilai akan mampu mensupport kepemimpinan Jokowi untuk memajukan bangsa dan menyejahterakan warga NU dan pesantren.
Usai deklarasi, dukungan bagi Jokowi tersebut secara teknis akan diwujudkan dengan mendirikan posko pemenangan di pesantren – pesantren di Jawa Timur.
Sementara itu, beberapa kiai yang hadir dalam deklarasi ini, antara lain KH Reza Ahmad Zahid, kemudian KH Mas Kholil Nawawi, KH Abdussalam, KH Ali Mustofa serta beberapa kiai lainnya.
Setelah deklarasi usai, pihaknya juga berencana akan membentuk tim – tim di tiap daerah di Jatim. Tiap daerah terdiri dari 10 sampai 15 orang. Mereka akan bergerak ke bawah untuk menggalang suara bagi Jokowi – Ma’ruf Amin.
Pengasuh Pondok pesantren An Nur Bululawang I, Malang ini menjelaskan, sebelumnya, bahwa pihaknya bersama ratusan kiai di Jawa Timur sudah memutuskan pilihan untuk mendukung pasangan capres – cawapres nomor urut 01. Namun, saat itu belum ada wadah. Kemudian wadah tersebut baru terbentuk saat ini.
Para relawan pro Jokowi, diharapkan bisa bekerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan para pemuka agama dan kiai, untuk memenangkan calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 17 April mendatang.
Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Ma’ruf Amin, Mohammad Yamin, merespon adanya dukungan bagi Jokowi – Ma’ruf Amin dari ratusan kiai yang tergabung dalam Forum Kiai Bersatu Jawa Timur.
Mengenai hal tersebutm Mohammad Yamin memohon kepada para relawan pro Jokowi di Jawa Timur untuk bahu – membahu, bersinergi, dengan para kiai dan para santri.
Menurut Yamin, dukungan dari para kiai Jawa Timur semakin memperkokoh barisan untuk memenangkan Jokowi – Ma’ruf di provinsi tersebut. “Pada Pilpres sebelumnya, Jokowi menang di Jawa Timur. Kemenangan itu mesti dipertahankan, bahkan jumlah suaranya harus ditingkatkan, tutur Yamin.
Di Jawa Timur, pada Pilpres tahun 2014, pasangan calon Jokowi – Jusuf Kalla unggul dengan 53,17 persen dari 21.946.401 suara sah. Sedangkan Prabowo – Hatta mendapat 46,83 persen suara. Dukungan penuh dari para kiai dan santri di Jawa Timur kepada Jokowi – Ma’ruf, ditandai dengan terbentuknya Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).
JKSN ini diketuai oleh mantan Ketua Timses Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Gerakan tersebut dilahirkan di Jawa Timur. Namun nantinya akan meluas ke beberapa provinsi di Indonesia.
Sementara itu, dalam susunan pengurus JKSN, muncul nama Khofifah dan Emil yang menempati posisi sebagai Dewan Pengarah. Sementara Jabatan. Dewan Penasihat diisi oleh beberapa kiai seperti Kiai Asep Syaifudin, KH Ali, Habib Hasan hingga Hj Masuroh.
Tim tersebut akan berseiring dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur. Tak hanya menggandeng kiai dan santri, namun pihaknya mengatakan bahwa JKSN akan menghimpun suara luas dengan skala nasional.
Dukungan pun datang dari Aliansi Kiai dan Nyai Muda Jawa Timur, yang menyatakan sikap dukungan mengelang kontestasi Pilpres 2019. Bahkan, mereka menyatukan barisan dan membuat pernyataan sikap bersama.
Ada tujuh poin sikap yang dinyatakan bersama, di antaranya adalah memohon kepada Allah SWT agar Indonesia diberikan keamanan dan kesejahteraan. Kedua, menghimbau kepada selurut elemen masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketiga, selalu waspada dan tidak ikut menyebarkan hoax serta ujaran kebencian yang dapat memprovokasi dan memecah – belah persatuan dan kesatuan bangsa. Keempat, mendukung dan mengamankan pemimpin yang amanah, kuat dan merakyat. Kelima, mendukung pasangan Capres dan Cawapres no 1 sebagai komitmen semangat “Derek Kiai Sampai Mati”.
Keenam, melakukan gerakan spiritual secara istiqomah, untuk kemenangan pasangan no 1 dengan penuh keikhlasan dan selalu mengharap rida Allah SWT. Ketujuh, Mengharapkan kepada aparat penegak hukum, untuk menindak tegas kepada para penyebar berita hoax dan ujaran kebencian.
Koordinator Aliansi Kiai dan Nyai Muda Jawa Timur, Gus Nur Kholis mengatakan, ini adalah aliansi kiai dan bu nyai muda di Jawa Timur. Pihaknya sudah bersatu dan siap mengawal Jokowi – Ma’ruf.
Dan siap bantu all out minimal bisa meraih suara 70 persen. Dirinya juga menambahkan bahwa jaringannya hampir ada di setiap kabupaten atau kota. Dukungannya kepada Paslon no 1 adalah karena kedua sosok tersebut dinilai memiliki karya dan selalu kerja nyata.
Dari dukungan tersebut, tampak Jokowi memang telah memberikan jejak baik bagi kalangan kiai dan santri, sedangkan ma’ruf amin memang sosok kiai yang sangat disegani.