Petinggi PDIP Beri Bocoran Sosok yang akan Didepak dari Kabinet Jokowi

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan kocok ulang menteri kabinet Presiden Joko Widodo jadi sebuah keniscayaan. Berkaca dari kinerja dan kesolidan kabinet, Djarot menilai dalam jangka waktu tertentu Jokowi akan segera melakukan reshuffle kabinet.

“Pak Jokowi sudah memberi sinyal, reshuffle itu pasti akan dilakukan, pasti. Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua sampai tiga bulan menurut Pak Jokowi, tunggu waktunya. Tunggu saja kan begitu, tapi pasti,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, (3/1/2023).

Djarot menjelaskan, menteri sebagai pembantu presiden mesti solid dan loyal kepada Presiden. Menteri juga harus tegak lurus terhadap keputusan yang dibuat RI 1. Dia menyebut Jokowi ingin meletakkan dasar-dasar pembangunan Indonesia ke depan. Sehingga, program kerja yang sudah dikerjakan Jokowi bisa dilanjutkan oleh penerusnya.

Baca Juga

“Maka sekarang Pak Jokowi mempunyai tugas, tanggung jawab, untuk menuntaskan berbaga program-program strategis dan ini pasti dibantu oleh menteri,” kata Djarot.

Sebagai anggota DPR Komisi IV, Djarot menilai kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar patut dievaluasi. Kedua menteri tersebut berasal dari Partai NasDem. Adapun usulan reshuffle terhadap menteri NasDem ini disebut-sebut berhubungan dengan pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Djarot mencontohkan kinerja Menteri Syahrul yang belum membawa Indonesia swasembada pangan. Alih-alih berdikari, dia menyebut harga beras naik. Ditambah lagi, beras impor juga baru datang sebanyak 500 ribu ton.

“Padahal prinsipnya Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden. Ia hakulyakin Jokowi akan mengkalkulasi dengan matang sebelum mengocok ulang menterinya. “Reshuffle tidak mungkin dijalankan tanpa kehendak Presiden. Presiden kan memiliki kalkulasi matang terkait hal tersebut,” kata Hasto.

Related Posts

Add New Playlist