Sebagai anak Perusahaan PLN yang menjalankan perannya dari sisi pembangkitan, Indonesia Power telah berperan banyak dalam perkembangan kelistrikan di Indonesia. Energi Baru Terbarukan yang kini gencar digaungkan oleh Pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya nyatanya telah dikembangkan Indonesia Power sejak 100 Tahun yang lalu hingga kini. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen korporasi untuk menyatukan visi dan misi Pemerintah dalam mencapai bauran EBT dan komitmen dunia yaitu _Net Zero Emission 2060_.
“Bersamaan dengan Momentum _G20 Indonesia Presidency 2022_, Momen 100 Tahun EBT IP dan HUT 27 IP ini menjadi kesempatan Indonesia Power menunjukkan Praktik Transisi Energi menuju _Carbon Zero Neutral 2060_ dan sekalgus menjadi spirit dalam Pengembangan Pembangkit EBT 100 Tahun ke depan _(Second Curve of Opportunity for Growth and Sustainability)_,” tutur M. Ahsin Sidqi, Direktur Utama Indonesia Power saat mengisi acara Seminar HUT IP ke 27 “100 Tahun PLTA Plengan” dan juga _Launching_ buku berjudul 100 Tahun EBT.
Hal sama juga disampaikan Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto yang hadir pada acara tersebut. “Transisi Energi menuju _Net Zero Emission 2060_ menjadi sebuah keharusan untuk menjawab tantangan _Global Warming_ akibat Emisi GRK, PLN Group telah merealisasikan Program Pengembangan Pembangkit EBT sebesar 20.9 GW atau telah mencapai 51.6% dalam RUPTL 2021-2030 dengan memaksimalkan kemampuan TKDN dan potensi ini harus ditangkap dengan Sinergi Industri Manufaktur Dalam Negeri,” ujar Wiluyo.
Baca Juga
“Penggunaan Biomassa untuk Program Cofiring PLTU Batubara _Existing_ juga dilakukan untuk meningkatkan Bauran EBT dengan diperhatikannya faktor kunci dalam suksesnya program Cofiring Biomassa yaitu pengamanan _Supply Chain Biomassa_ dalam Jangka Panjang dengan mengedepankan pemanfaatan _Waste to Energy_,” tambahnya.
Dalam mendukung Program Transisi Energi, PLN telah Menyusun Roadmap untuk mencapai _Net Zero Emission 2060_ salah satunya dengan mengembangkan Pembangkit EBT. Sesuai RUPTL 2021-2030, PLN akan mengembangkan pembangkit EBT meliputi PLTA/M/PS, PLTP, PLTS, dan PLTB.
