Baca Juga
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) melaksanakan seminar live streaming bertemakan “Pemanfaatan TIK Untuk Sosial dan Bisnis” yang diisi Ir. A. Rizki Sadig, M.Si selaku Anggota Komisi I DPR-RI, Drs. Bambang Gunawan selaku Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Febri Wahyuni Sabran Selaku Top 10 Putri Muslimah Indonesia, yang mana dalam seminar live streaming tersebut Ir. A. Rizki Sadig, M.Si menyampaikan bahwa dalam masa pandemi ini sudah berjalan kurang lebih satu tahun setengah di balik kesulitan di masa pandemi ini yang memang sadar atau tidak sadar sudah telah membuat revolusi atau beradaptasi dengan situasi yang ada dengan mengganti pertemuan-pertemuan fisik dengan pertemuan yang sifatnya kita mungkin menganggap bahwa dunia digital adalah sesuatu yang mewah orang yang susah dijangkau barang yang mungkin tidak menjadi kebutuhan apa-apa. Dalam forum seminar live streaming Ir. A. Rizki Sadig, M.Si juga menjelaskan dunia digital adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam semua aktivas sehari – hari bahkan di dunia bisnis sudah melek akan dunia digital dalam perbisnis’an, awalnya masyarakat tidak melek dalam dunia digital tapi semakin berkembangnya zaman terutama di era digital ini masyarakat di paksa untuk kemudian bisa berinteraksi dan bisa mengusai perkembangan dunia ini. Anggota DPR RI dan Jajaran Pemerintahan lainnya juga telah bekerja keras untuk mengupayakan pengembangan jaringan seluas mungkin di Indonesia, Ir. A. Rizki Sadig, M.Si mengingatkan kepada para peserta seminar dan masyarakat lainnya untuk tidak menjadi generasi generasi tertinggal dalam mengikuti perkembangan dunia terkhususnya di era digital, masyarakat juga harus bisa cepat menyesuaikan diri dalam aktivas sehari – hari atau dalam bisnis di perkembangan era digital ini.dalam penutupan Rizki Sadig menghimbau kepada peserta untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain, jangan menjadi pribadi pribadi yang tidak berkembang terhadap situasi tidak menentu yang akan merugikan diri sendiri.
Di forum seminar live streaming ini narasumber Drs. Bambang Gunawan selaku Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo menyampaikan pada Pasal 28 (F) UUD 1945 Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Perusahaan di era Industri 4.0 menjalankan bisnisnya dengan menggunakan berbagai aplikasi atau perangkat (smart industry using internet-of-things). Hal ini mengarah pada digitalisasi industry mereka yang tidak memanfaatkannya terancam kalah dalam persaingan. Dalam menggunakan internet tentunya ada dampak positif maupun ancaman pada pengguna internet, dampak positif dalam menggunakan internet salah satunya adalah internet sebagai media komunikasi, media pertukaran data, untuk mencari informasi atau data, kemudahan dalam berinformasi dan juga kemudahan dalam berbisnis dan bidang lainnya seperti pemerintahan, social, ekonomi dan lainnya. Internet ini seperti pedang bermata dua selain ada dampak positifnya tentu juga ada ancaman pada penggunaan internet seperti hoaks, disinfondemik, radikalisme, ponografi, bullying dan lain nya, pada masa pandemi covid-19 ini juga sangat terasa pada dampak positif dan negative pada pengguna internet, contoh dampak negative berinternet di masa pandemi covid-19 ini Pemerintah sedang berupaya dalam program program mengatasi pandemic covid-19 ini tapi ada beberapa pengguna internet yang salah dalam berinternet dengan menebar informasi yang salah atau bertentangan dengan program pemerintah dalam upaya mengatasi covid-19 ini. Hoax dan mitos tersebar dan terpelihara oleh segregasi digital Homo digitalis didekatkan algoritma berdasar kesamaan, kesukaan, komunikasi & perilaku digital. Muncul Segregasi Digital, Echo Chambers. Mereka hanya mau mendengar dari sumber yang sudah sepikiran, hingga memperteguh sikap mereka. Seperti gema suara di ruang tertutup, pikiran yang berulang memperkuat pandangan yang makin mengental, dan stubborn. Hoaxpun dianggap sebagai kebenaran karena sesuai dengan suara yang bergema. Di era digital ini ada tantangan – tantangan nya yaitu, volatile (lincah), uncertain (tidak menentu), complex, dan ambiguous. Narasumber selaku Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Drs. Bambang Gunawan juga menyampaikan Covid-19 akan mendorong perubahan kebijakan ekonomi dan politik dunia ke depan. Begitu juga perspektif, sikap ,dan perilaku masyarakat yang akan turut berubah, seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja, dll.
Pada kesempatan seminar live streaming ini Febri Wahyuni Sabran Selaku Top 10 Putri Muslimah Indonesia menyampaikan bahwa pada revolusi 4.0 kolaborasi adalah kunci dalam menghadapi era disrupsi yaitu merupakan era yang menguntungkan sekaligus yang paling sulit dimanfaatkan. Pada era disrupsi ini ada plus minusnya yaitu memberikan kemudahan dalam akses dan jangkauan, mendorong segala sesuatu untuk lebih pintar dan efisien, serta ketersediaan pasar yang semakin luas, tetapi di era disrupsi ini juga membuat perubahan yang dinamis dan konteporer, sehingga sangat sulit untuk di prediksi. Perubahan nyata yang tak dapat dihindarkan yaitu antara pasar tradisional dan platform digital dari survei ecommerce menyatakan penjualan online di tahun 2020 mencapai angka 90.18%. Febri Wahyuni Sabran juga memberikan kiat – kiat successful companies are consistent yaitu lebih up to date terhadap perubahan trend, research and development, meningkatkan perfoma problem solving dan critical thingking, take a risk management, dan kolaborasi atau partnership.