Laporan: Aurelia Syafira Widya
Apakah kalian sering merasa pusing atau sakit kepala saat bangun tidur? Jika iya, kalian tidak sendirian. Sebagian besar orang sering mengalami kejadian ini. Bahkan ada yang hampir terjatuh karena pusing yang ia rasakan terlalu berlebihan dan tak jarang hal tersebut mengganggu aktifitas sehari-hari.
Lalu, apasih sebenarnya penyebab sakit kepala ketika baru bangun?
Baca Juga
Dilansir dari Kompas.com, Sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari dapat disebabkan oleh perubahan posisi, dari berbaring tidur semalaman, menjadi duduk atau langsung berdiri, yang dilakukan secara tiba-tiba. Akibatnya, cairan di telinga bagian dalam bergeser sehingga menyebabkan pusing.
Kondisi ini dapat terjadi, misalnya saat kita kaget akibat dibangunkan oleh suara alarm atau ketukan di pintu. Apabila sedang pilek atau memiliki sinus, sakit kepala saat bangun tidur bisa terasa semakin memburuk. Ini karena kamu memiliki kelebihan cairan dan pembengkakan di sinus yang berkaitan dengan telinga bagian dalam.
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah penyebab sakit kepala yang dirasakan ketika kita baru bangun tidur:
1. Dehidrasi
Salah satu penyebab utama pusing saat bangun tidur di pagi hari adalah kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi. Bangun tidur pusing, misalnya, bisa menjadi gejala hangover setelah menenggak banyak minuman beralkohol semalam.
Minum alkohol sebelum tidur dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan cairan. Meski tidak minum alkohol sekalipun, kamu masih mungkin mengalami dehidrasi.
Hal tersebut bisa terjadi akibat bekerja di lingkungan dengan suhu panas, tidak cukup minum air selama beraktivitas, minum cairan obat diuretik, minum minuman yang mengandung kafein, atau berkeringat terlalu banyak.
Baca juga: Begini 7 Khasiat Teh yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
2. Gula darah rendah
Pusing saat bangun tidur juga dapat menjadi salah satu tanda bahwa kadar gula darah dalam tubuh rendah. Terlebih pada penderita diabetes dan menggunakan insulin, hal tersebut mungkin saja jadi penyebab bangun tidur pusing. Namun, apabila sering sakit kepala saat bangun tidur yang disertai rasa lelah dan lesu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
3. Gangguan saat tidur
Penyebab pusing saat bangun tidur lainnya adalah gangguan tidur atau sleep apnea. Sleep apnea adalah suatu jenis gangguan yang menyebabkan orang yang menderitanya mengalami henti bernapas beberapa detik saat tidur. Akibatnya, kadar oksigen dalam otak berkurang sehingga memicu seseorang menjadi pusing saat bangun tidur.
4. Insomnia.
Sulit tidur di malam hari bisa jadi penyebab bangun tidur mengalami sakit kepala. Ketika kamu mengalami insomnia, kualitas dan jam tidur akan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur.
5. Otot leher menegang.
Jika kamu mengalami sakit kepala saat bangun tidur, bisa jadi ini disebabkan oleh posisi tidur dan bantal yang salah. Penggunaan bantal seharusnya dapat membantu menjaga leher dan tulang belakang saat tidur agar berada dalam posisi yang sama seperti saat sedang berdiri.
6. Depresi.
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab sering sakit kepala saat bangun tidur berkaitan dengan depresi.
Saat depresi, beberapa orang mungkin cenderung memilih untuk mengalihkan perhatian dengan cara tidur. Namun, tidak selamanya tidur dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Kondisi kesehatan mental, termasuk stres dan depresi, dapat menurunkan kualitas tidur sehingga berisiko menyebabkan bangun tidur sakit kepala.
Kita dapat mencegah sakit kepala saat bangun tidur dengan beberapa cara berikut ini:
– Cukupi kebutuhan waktu tidur, yakni sekitar 7-8 jam lamanya, untuk orang dewasa. Usahakan agar konsisten dan bangun di pagi hari di jam yang sama.
– Tidur dengan kondisi lingkungan yang mendukung atau kondusif.
Pusing saat bangun tidur memang bukan suatu kondisi yang perlu kita khawatirkan. Meski begitu, jika bangun tidur pusing tidak kunjung membaik, dan disertai gejala lain, bahkan semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
