Oleh : Halwa Fitriosa Khalida Falaquera
Merasa sedih, duka, dan sakit hati pasti pernah dialami oleh banyak wanita, bahkan pria sekalipun. Saat kita ditinggal oleh orang yang kita sayang, kita disakiti oleh orang terdekat atau dikhianati oleh orang yang kita percayai, memang tidak bisa dipungkuri perasaan sedih didalam hati.
Perasaan itu pula yang mungkin saat ini sedang banyak orang alami, masa dimana virus corona sedang merambah. Kita yang biasanya ingin keluar rumah, sekolah atau kuliah bertatap muka dengan guru dan teman-teman, kerja pergi ke kantor, dan segala macam kegiatan yang ada diluar rumah kita lakukan tanpa rasa cemas dan takut akan terkena virus corona atau bahkan yang menularkannya.
Baca Juga
Baca juga: Jadikan Waktu dan Aktivitas sebagai Sumber Pahala Muslimah
Rasa sedih yang kita alami dimasa pandemi virus corona ini semakin menguat dengan banyaknya tugas yang kita dapat dari sekolah, kampus, kantor yang dimana akan selalu kita lakukan dirumah ditempat yang sama dan disituasi yang sama. Belum lagi jika ada masalah lainnya yang kita dapatkan dari pekerjaan, sekolah, kampus dan dirumah yang membuat kita semakin merasa sedih.
Apalagi yang banyak kita lihat di televisi, kita dengar di radio atau platform online lainnya yang dimana banyak pasien yang terkena virus corona lalu meninggal dunia, banyak keluarga yang tersakiti, sedih dan merasa kehilangan.
Dalam hal ini jika kita kehilangan anggota keluarga kita, sering kali dianggap sebagai kiamat sugra. Hal ini pula sebagai ajang pembuktian kepada manusia terhadap ujian yang diberikan oleh sang pencipta yaitu Allah SWT.
Semakin dewasa maka akan semakin banyak masalah yang menerpa kita, semakin banyak bahagia semakin banyak juga rasa sedihnya. Tuhan sengaja mendesainnya seperti itu. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” QS. Al Baqarah : 155
Allah akan memberikan hidayah kepada hamba-Nya yang bersabar dan tetap dalam ketaqwaan-Nya. Ada dalam janji Allah didalam firmanya QS. Attaghabun : 11 yang berbunyi :
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah: dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya.”
Apabila kita merasakan sedih atau ditimpa ketakutan sama halnya seperti yang kita rasakan saat ini, kita bisa melakukan hal yang Rasulullah lakukan saat dalam keadaan tersebut yaitu selalu menyegerakan shalat. Sama halnya seperti yang ada di dalam firman Allah SWT QS. Al Baqarah : 153 :
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.”
Rasulullah juga pernah bersabda :
“Sesungguhnya sangat menakjubkan perkaranya baik, dan tidak ada pada seorang pun melaikan hanya seorang mukmin. Jika dirinya mendapat rezeki dia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika dirinya ditimpa musibah lalu bersabar itu juga baik baginya.” (HR Muslim).
Sabar dan shalat itu hal yang sangat mampu untuk menghilangkan rasa sedih, bahkan rasa sakit hati kita terhadap ujian-ujian yang kita dapat di dunia ini. Tidak hanya itu sabar dan shalat juga mampu dalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada dan sanggup untuk menata lagi segala perkaranya.
Jadi di masa pandemi virus corona ini lebih baik kita banyak-banyak berdoa, bersabar dan jalankan shalat dengan baik dan yang paling penting bersabar dalam melakukan segala protokol yang ada, seperti berjaga jarak, memakai masker, dan tetap menjaga kebersihan dan kesehatan badan kita.
