Di tengah menguatnya politik identitas di masyarakat yang berpotensi menciptakan perpecahan antar umat, Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Pondok Pesantren Tebuireng Jombang merilis film berjudul “Jejak Langkah 2 Ulama”.
Film yang disutradarai oleh oleh Sigit Ariansyah tersebut mengisahkan sebuah perjalanan hidup kedua ulama besar pendiri organisasi Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama (NU) dalam mensyiarkan Islam di bumi nusantara, yakni Kyai Haji (KH) Ahmad Dahlan dan Kyai Haji (KH) Hasyim Asy’ari.
Sebagai wujud ikut serta dalam merayakan Hari Santri Nasional yang diperingatkan setiap tanggal 22 Oktober 2022, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Se Jabodetabek dan IKSD mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk nonton bareng (nobar) Jejak Langkah 2 Ulama di Bioskop CGV D Mall Depok pada Sabtu, 22 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB.
Taufiq Pasee selaku ketua panitia nobar menerangkan, film yang secara garis besar menceritakan perjalanan hidup 2 ulama besar nusantara, Kyai Haji (KH) Ahmad Dahlan dan Kyai Haji (KH) Hasyim Asy’ari tersebut patut ditonton agar memunculkan pemahaman yang dapat ditelisik melalui dua sudut pandang.
“Di film ini, penonton akan dimanjakan dengan base true story dari kedua tokoh besar dari masa kecil hingga memperjuangkan tegaknya agama di bumi Indonesia,” ucapnya.
Adapun kegiatan nobar ini nantinya akan dihadirkan oleh beberapa tokoh dan kyai nasional seperti Dr. KH. Hidayat Nurwahid., H. Sandiaga Uno, DR. KH. Mohammad Idris, LC, MA, Ir. H. Imam Budi Hartono,
Sebelumnya, Produser film Jejak Langkah 2 Ulama yang juga cicit KH Ahmad Dahlan, Andika Prabhangkara, menceritakan film ini memiliki perbedaan dari film pendahulunya. Diketahui, telah ada dua film yang menceritakan kehidupan dua ulama besar ini.
Pertama pada film Sang Pencerah tahun 2010 yang menceritakan perjalanan KH Ahmad Dahlan. Serta yang kedua, Film Sang Kyai yang menceritakan kisah hidup KH Hasyim Ashari pada 2013 silam.
Taufiq Pasee juga menjelaskan, kehadiran tokoh-tokoh lain seperti Raden Adjeng Kartini dalam perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari membuat film tersebut semakin menarik untuk ditonton.
“Selain itu, adanya film Jejak Langkah 2 Ulama ini dapat menunjukkan kerja keras yang dilalui tokoh Muhammadiyah dan NU dalam membentuk organisasi Islam terbesar di Indonesia yang tersebar luas di seluruh Tanah Air,” ungkapnya.
Lewat film ini, Roni Sondri yang juga alumni Gontor di Kotan Depok mengatakan, meskipun terdapat perbedaan yang signifikan yang ditempuh oleh kedua tokoh tersebut, ternyata terdapat kesamaan diantaranya yang berhasil dikemas semenarik mungkin. Hal tersebut yang membuat film tersebut layak untuk ditonton oleh khalayak luas.
“Perbedaan merupakan hal yang wajar, karena pada hakikatnya itu adalah rahmat dari Allah SWT. Namun, sudah selayaknya sebagai umat Islam harus memahami perbedaan dan menjunjung persamaan agar tidak menciptakan konflik antar umat,” ujar Roni Sondri.
Adapun rangkaian acara nobar memiliki kuota sebanyak 1.000 set dengan Harga Tiket Masuk (HTM) hanya Rp. 50.000. Dengan suguhan film yang berkualitas akan membuat masyarakat khususnya kaum milenial lebih mengenal dekat tokoh Kyai yang berjuang menyebarkan agama Islam.
“Dalam memperingati Hari Santri 2022, jangan lupa untuk ikut serta dalam merayakannya dengan mengikuti nobar film Jejak Langkah 2 Ulama pada 22 Oktober 2022 di Bioskop CGV D Mall Depok pukul 10.00 WIB. Ambil pelajaran bermanfaat dalam film tersebut sebanyak-banyaknya,” ajak Roni.
