Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia dan Selandia Baru. Namun, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19.
Bapak Tantowi Yahya selaku Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue menyampaikan bahwa untuk memastikan percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, investasi di sektor pariwisata sangat mutlak diperlukan. Bapak Tantowi Yahya juga menyampaikan bahwa Selandia Baru layak dijadikan contoh karena investasi di Selandia Baru orientasinya suistanable dan inklusif.
“Selandia Baru berhasil dalam pariwisatanya maju dan lingkungannya tetap terjaga dengan 10 growth framework yaitu: Embedding sustainability, Managing destinations, Growing and shaping demand, Embracing tikanga maori (traditional value), Living tiaki (commitment), Engaging community, Measuring and managing industry carbon use, Investing in infrastructure and amenities, Fostering domestic tourism, dan Investing to deliver quality tourism data and research”, ujar Bapak Tantowi Yahya dalam webinar yang dilaksanakan pada 17 Maret 2021.
Berkolaborasi dengan mengadopsi 10 growth framework tentu sangat signifikan untuk menciptakan investasi yang harmoni di Papua. “Pertama, investasi yang harmoni dan sustainable sangat memungkinkan karena Papua belum menjadi wilayah yang padat dalam berinvestasi sehingga sangat mudah bisa ditata. Investor/stakeholder yang ingin berinvestasi harus beradaptasi dengan konsep yang kita ajukan seperti menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Kedua, investasi yang inklusif harus melibatakan masyarakat lokal dengan memberdayakan tenaga kerja yang mewadahi dan kapasitas pekerja asal Papua yang jauh sudah sangat baik dimana berasal dari Selandia Baru sudah siap untuk mengaplikasikan ilmunya”, ujar Duta Besar Keliling.
Senada dengan hal yang telah disampaikan oleh Bapak Tantowi Yahya, Staf Khusus Presiden RI asal Papua, Billy Mambrasar juga menyampaikan bahwa Selandia Baru dapat menjadi contoh bagi Papua untuk dapat mengembangkan investasi di sektor pariwisata.
“Selandia Baru memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya serta sukses dalam bidang investasi pariwisatanya. Papua juga memiliki modal keindahan alam dan tentunya kekayaan budaya. Cara-cara Selandia Baru dalam mengembangkan investasi pariwisata ini tentunya dapat diadopsi untuk meningkatkan investasi pariwisata di Papua. Apalagi saat ini Papua sudah sangat siap dan memiliki generasi emas yang sudah mulai berbisnis dengan inisiatif sendiri, mulai dari pengetahuan pariwisata.”
Selain Bapak Tantowi Yahya dan Billy Mambrasar, hadir pula narasumber lainnya pada webinar tersebut, antara lain Bapak Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno, Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Bapak Tjokorda Bagus Pemayun, dan Associate Professor Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Ibu Myrza Rahmanita.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…