Oleh: M fadhil Asyuri
2019 merupakan tahun yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat indonesia,karena pada tahun inilah pertama kali diadakannya pemilu serentak di indonesia sesuai dengan undang-undang no.7 tahun 2017 tentang pemilihan umum.Pemilu yang dimaksud disini adalah pemilihan presiden beserta wakil presiden dan pemilihan para anggota DPR,DPD dan DPRD.Pada pemilu sebelumnya,yaitu tahun 2014 dilakukan dua pemilu: pemilihan legislatif berlangsung pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota DPR, 132 anggota DPD dan para anggota DPRD.Lalu para anggota DPR hasil pemilu itu mengajukan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam pemilihan presiden tiga bulan kemudian,yaitu pada 9 Juli 2014.
Pada tahun 2019 pemilihan legislatif memilih 575 anggota DPR,136 anggota DPD dan anggota DPRD.Pemilihan presiden dan wakil presiden hanya satu kursi yang harus diperebutkan oleh dua pasang calon presiden.Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 adalah Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dengan visi “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,mandiri dan berkepribadian,berlandaskan gotong rotong”,pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga uno dengan visi “Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang etnis dan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”.
Menjelang saat mendekati pemilu banyak sekali hoax yang beredar di masyarakat.Hoax merupakan rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan,namun”dijual” sebagai kebenaran.Hoax dapat disebarkan melalui internet oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu keamanan.Bahkan Kementrian Komunikasi dan Informatika(Kementrian Kominfo) telah menetapkan adanya 62 hoax yang teridentifikasi dari Bulan Agustus 2018 sampai Bulan Desember 2018.
Hoax yang beredar di masyarat ini akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas dan integritas pihak penyelenggara pemilihan dan juga akan merusak kredibilitas dari pasangan calon.Bahkan dapat menyebabkan perpecahan di masyarakat indonesia itu sendiri.Oleh karena itu sebaiknya masyarat ketika mendapatkan sebuah berita sebaiknya di buktikan dahulu kebenaran dari berita tersebut.Sebaiknya ada sebuah lembaga yang dapat memberikan edukasi terhadap bahaya hoax sehingga masyarakat menjadi selektif ketika mendapatkan sebuah berita,edukasi yang diberika bisa saja melalui lembaga pendidikan atau turun langsung ke tengah masyarakat itu sendiri.Alangkah ironinya pemilu yang diakan untuk menentukan nasib bangsa idnonesia lima tahun kedepan malah dicederai dengan kerusuhan dan perpecahan yang diakibatkan oleh hoax.
Pemilu yang diharapkan oleh masyarakat indonesia tentulah pemilu yang damai,berkualitas dan bermartabat.Sudah seharusnya masyarakat menjaga kedamaian dari sebuah pemilu,masyarakat boleh memiliki pandangan dan pilihan masing-masing tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan kita untuk memecah belah persaudaraan,justru dengan perbedaan itulah masyarakat indonesia semakin bersatu dan dapat menjadikan pemilu menjadi semakin meriah serta berkualitas.Pemilu dapat dikatakan berkualitas dan bermartabat jika pemerintah dapat menyelenggarakan pemilu yang transparan,jujur,bersih dan adil.Serta peran seluruh rakyat indonesia untuk menetukan pilihannya sehingga tidak ada yang namanya golput.Golput merupakan hal yang dapat merugikan diri sendiri dan negara.Alangkah lebih baik jika pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakt tentang bagaimana cara memilih dan apa bahaya dari golput,sehingga angka golput yang terjadi di indonesia dapat berkurang.
Harapan kita kepada calon yang terpilih agar dapat menjaga amanah dan mewujudkan keberlanjutan pembangunan nasional.Meratanya infrastruktur dari sabang sampai merauke dan menghilangkan yang namanya korupsi.Serta dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak tanpa harus merusaknya.
Indonesia Perkuat Kerja Sama Internasional untuk Meningkatkan Ekspor UMKM Oleh: Arsyinta Mentari Indonesia terus memperkuat…
Presiden Prabowo Berkomitmen Berdayakan UMKM Lewat Program Penghapusan Utang Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo…
Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru…
Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Memperkuat Jaringan Ekonomi Global untuk Pemerataan Ekonomi Presiden Republik Indonesia, Prabowo…
Mengapresiasi Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN, Guna Ciptakan Rasa Aman Investor Oleh: Nurul Janida…
Jakarta — Dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah diupayakan sebagai kota…