Malam Lebaran identik dengan bedug dan takbir. PT Jawa Satu Power menyatukan dua ciri khas itu dalam satu kegiatan. Acara itu adalah ‘Tebar Bedug dan Takbir Keliling’ di malam lebaran, Selasa (4/6) untuk menyambut kedatangan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Tak kurang dari 13 bedug dibagikan ke masjid dan mushola yang berada di tiga desa sekitar lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di Desa Cilamaya tercatat Mushola Darul Muhajirin, Babus Salam, Baetus Salam, Darul Istiqomah, Miftahul Jannah, dan Mushola Al-Khoiriyyah sebagai penerima bedug.
Baca Juga
Adapun Mushola Nurul Iman, Baitul Hikmah, dan Mushola Hidayatul Mustaqim adalah penerima bedug dari Desa Muara. Sedangkan nama masjid atau mushola penerima bedug dari Desa Mekarmaya adalah Baetul Hikmah, Al-Amaliyah, Al-Muhsinin, dan Mushola Nurul Iman.
Pemberian bedug secara simbolis diberikan oleh Direktur Operasi PT Jawa Satu Power Indra Trigha kepada perwakilan pengurus Masjid Darul Istiqomah, Kadam. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Takbir Keliling yang dimulai dari Tugu Pertamina, Cilamaya. Kegiatan ini juga dihadiri Dandim 0604 Karawang Letkol Inf. Endang Sumardi, S.Sos. dan jajaran Muspika Kecamatan Cilamaya Wetan.
Pada kesempatan itu, Indra mengatakan kegiatan ini adalah upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam merayakan hari kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadhan di area seputar Proyek Pembangunan PLTGU Jawa 1.
Kegiatan ‘Tebar Bedug dan Takbir Keliling’ ini dirancang khusus dengan melibatkan masyarakat Kabupaten Karawang, khususnya warga Cilamaya Wetan. “Event ini sekaligus upaya kami untuk lebih mempererat silaturahmi dengan masyarakat Cilamaya,” kata Indra.
Lebih jauh, Indra menyampaikan apresiasi PT Jawa Satu Power terhadap warga Cilamaya Wetan yang selama ini mendukung pembangunan PLTGU Jawa 1. Dia berharap dukungan masyarakat ini terus berlanjut hingga proses pembangunan selesai dan pembangkit listrik ini beroperasi. Kehadiran pembangkit listrik ini menjadi salah satu kunci pembangunan Indonesia di masa mendatang.
Seperti diketahui PLTGU Jawa 1 ini dikerjakan oleh Konsorsium PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation yang bersinergi untuk program pemerintah 35.000 MW. Pembangkit listrik ini berkapasitas 1.760 MW dengan investasi senilai US$ 1,8 miliar.
PLTGU Jawa 1 merupakan pembangkit listrik berbasis gas terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini kian bermakna penting lantaran menjadi pembangkit listrik kedua di dunia yang mengintegrasikan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan PLTGU (CCGT: Combined Cycle Gas Turbine).
Dalam proses pembangunannya, proyek ini melibatkan 18 partner internasional dan domestik yang berpengalaman dalam pembangunan FSRU dan CCGT seperti Samsung C&T, Samsung Heavy Industry, Meindo Indonesia, dan Exmar sebagai operator FSRU.