Nasional

Program MBG Momentum Percepat Pemerataan Ekonomi dan Kualitas Gizi di Wilayah Terpencil

Program MBG Momentum Percepat Pemerataan Ekonomi dan Kualitas Gizi di Wilayah Terpencil

Oleh: Juanda Syah

Pemerintah terus berupaya mempercepat pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi persoalan ketimpangan gizi dan ekonomi, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau oleh program pembangunan. MBG hadir tidak hanya sebagai inisiatif pemenuhan kebutuhan pangan bergizi, tetapi juga sebagai momentum penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas produksi pangan rakyat.

 

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa program MBG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun bangsa melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat. Menurutnya, asupan gizi yang baik menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. Selama bertahun-tahun, kekurangan gizi menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas dan kemampuan berpikir masyarakat. Dengan hadirnya MBG, pemerintah ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia, termasuk yang tinggal di wilayah terpencil, mendapatkan hak yang sama atas makanan bergizi dan kesempatan tumbuh secara optimal.

 

Peningkatan kualitas gizi masyarakat akan berdampak langsung terhadap kecerdasan dan kemampuan bersaing bangsa. Saat ini, rata-rata tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia masih berada pada angka yang perlu ditingkatkan. Melalui pelaksanaan MBG secara masif, pemerintah menargetkan perbaikan signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia nasional. Anak-anak yang memperoleh gizi seimbang diharapkan tumbuh dengan fisik yang kuat dan kemampuan intelektual yang baik, sehingga menjadi modal utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

MBG tidak hanya sebatas penyediaan makanan bergizi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan kebutuhan keluarga, termasuk pendidikan dan ekonomi rumah tangga. Di berbagai daerah, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan menghitung kebutuhan keluarga secara tepat. Melalui sosialisasi MBG, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya pola makan sehat sekaligus perencanaan ekonomi yang lebih rasional. Pendekatan ini memperkuat tujuan MBG sebagai program yang tidak hanya menyentuh aspek gizi, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dan sejahtera.

 

Program MBG menargetkan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2026. Sasaran utamanya mencakup anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita di seluruh wilayah, terutama daerah yang memiliki tingkat kerentanan gizi tinggi. Pemerintah berupaya agar program ini benar-benar menjangkau masyarakat terpencil dengan sistem distribusi yang efektif dan terintegrasi. Dalam pelaksanaannya, MBG juga menggandeng pemerintah daerah serta pelaku usaha kecil di sektor pangan agar perputaran ekonomi lokal semakin hidup.

 

Dampak positif program ini mulai terlihat di berbagai daerah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Oktober hingga awal November 2025 terjadi peningkatan aktivitas ekonomi yang turut berkontribusi terhadap kenaikan inflasi bulanan sebesar 0,28 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap telur dan daging ayam ras sebagai sumber protein utama dalam pelaksanaan program MBG. Fenomena ini menunjukkan bahwa distribusi makanan bergizi secara nasional telah mendorong peningkatan konsumsi dan perputaran ekonomi masyarakat, termasuk di wilayah terpencil.

 

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan MBG berperan besar dalam mendorong konsumsi pangan hewani di berbagai daerah. Permintaan terhadap telur ayam ras dan daging ayam ras meningkat cukup signifikan dan menjadi pendorong utama inflasi. Meski demikian, hal ini merupakan sinyal positif bahwa kegiatan ekonomi di sektor pangan rakyat semakin menggeliat. Meningkatnya kebutuhan terhadap bahan pangan juga membuka peluang bagi peternak dan pelaku usaha mikro di pedesaan untuk meningkatkan produksi serta memperluas pasar.

 

Selain mendorong konsumsi pangan, MBG juga memberi dampak berantai terhadap rantai pasok ekonomi lokal. Kenaikan harga bahan pakan seperti jagung dan biaya produksi ayam hidup mendorong aktivitas perdagangan di berbagai wilayah. Meskipun inflasi meningkat, pergerakan ini mencerminkan ekonomi yang lebih aktif dan daya beli masyarakat yang semakin kuat. Pemerintah pun terus menjaga keseimbangan antara peningkatan permintaan dan stabilitas harga agar manfaat program MBG tetap optimal bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

Dari sisi kebijakan, MBG dirancang sebagai bagian dari strategi besar pemerataan ekonomi nasional. Dengan melibatkan petani, nelayan, dan peternak lokal sebagai pemasok bahan pangan utama, program ini memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperluas peluang usaha di pedesaan. Pendekatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerataan ekonomi tidak hanya diwujudkan melalui bantuan sosial, tetapi juga melalui peningkatan aktivitas produktif masyarakat. Di wilayah terpencil, pelaksanaan MBG bahkan menjadi motor penggerak ekonomi baru yang menumbuhkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan keluarga.

 

Pelaksanaan MBG juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan mandiri. Dengan memperbaiki gizi sejak dini, anak-anak di wilayah terpencil akan memiliki peluang yang sama untuk tumbuh menjadi generasi cerdas dan produktif. Di sisi lain, meningkatnya permintaan bahan pangan lokal akibat program ini memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Dampak ganda inilah yang menjadikan MBG sebagai momentum penting dalam mempercepat pemerataan ekonomi sekaligus peningkatan kualitas gizi nasional.

 

Program ini menunjukkan bagaimana kebijakan pangan dapat menjadi katalis bagi pembangunan yang lebih inklusif. Ketika gizi masyarakat terpenuhi dan ekonomi lokal bergerak aktif, maka kesejahteraan akan tersebar lebih merata hingga ke pelosok negeri. Dengan koordinasi lintas kementerian, dukungan pemerintah daerah, serta partisipasi masyarakat, MBG diproyeksikan menjadi salah satu program paling berdampak dalam sejarah pembangunan nasional.

 

Pada akhirnya, Program MBG tidak hanya menjadi wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga strategi nyata untuk mempercepat pemerataan ekonomi di wilayah terpencil. Melalui peningkatan asupan gizi, penguatan daya beli masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi lokal, MBG menjadi simbol kemajuan Indonesia yang berkeadilan. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan seluruh elemen bangsa, cita-cita mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera di seluruh pelosok tanah air kini semakin nyata.

 

)* Penulis adalah mahasiswa Jakarta tinggal di Bandung

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

Tokoh Adat Papua Kompak Dukung Pemerintah Jaga Keamanan dan Percepatan Pembangunan

Tokoh Adat Papua Kompak Dukung Pemerintah Jaga Keamanan dan Percepatan Pembangunan Para kepala suku dan…

4 hours ago

KADIN Bali Angkat Bicara tentang Rencana Bank BUMN untuk Mendukung UMKM

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali menyambut baik rencana Bank BUMN yang akan menggelontorkan dana…

8 hours ago

Presiden Prabowo: Optimalisasi Kecerdasan Buatan Jadi Kunci Wujudkan Swasembada Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

Presiden Prabowo: Optimalisasi Kecerdasan Buatan Jadi Kunci Wujudkan Swasembada Pangan dan Pengentasan Kemiskinan Jakarta —…

8 hours ago

Optimalisasi Teknologi Tinggi dan Pertanian Presisi: Kunci Pemerintah Capai Swasembada Pangan

Optimalisasi Teknologi Tinggi dan Pertanian Presisi: Kunci Pemerintah Capai Swasembada Pangan Oleh: Puteri Dewi Aruan…

9 hours ago

Presiden Prabowo Bangun Budaya Integritas Bebas Korupsi di Semua Lini Pemerintahan

Presiden Prabowo Bangun Budaya Integritas Bebas Korupsi di Semua Lini Pemerintahan Oleh: Yandi Arya Adinegara…

12 hours ago

Masyarakat Apresiasi Langkah Tegas Pemerintah dalam Pemberantasan Korupsi

Masyarakat Apresiasi Langkah Tegas Pemerintah dalam Pemberantasan Korupsi JAKARTA – Komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi…

13 hours ago