Deny Pratama. S.I.A
Wakil Sekretaris 1 Bidang Organisasi Dan Keanggotaan
Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila
Baca Juga
Bagi saya infrastruktur sangat perlu untuk ditingkatkan oleh Pemerintah Indonesia tentu nya dengan menghitung BEP Proyek dengan cermat, jangan sampai meninggalkan hutang di kemudian hari setelah Presiden Jokowi tidak menjabat dan membuat untung negara atau minimal win win solution jika infrastrukturnya di pinjam dari sumber luar negeri.
Dan jangan sampai infrastuktur yang massive ini, dalam hal pembangunan nya menjadikan Pemerintah lupa akan pembangunan Manusia generasi Penerus Indonesia, yang memiliki pendidikan tinggi dan berideologi Pancasila.
Kita lihat Singapura dan Jepang, banyak orang ingin datang kesana karena ingin mencoba MRT, Kereta Cepat, Bandara yang terkoneksi dengan Hotel dan mall, saat ini hal tersebut sudah mulai kita nikmati di Jakarta kan?.
Ya devisa negara dengan sendiri meningkat karena Infrastruktur di suatu negara dapat dibangun serba modern dan dengan Perencanaaan pembangunan yang baik dan sistematis.
32 tahun telah kita lewati orde baru, dan yang saya tahu memang kebaikan nya adalah harga bbm stabill, listrik murah dan sembako murah tetapi itu hanya di pulau jawa saja, saudara kita di kalimantan, sulawesi, nusa tenggara, maluku dan papua masih saja bertemu dengan masalah kurang tenaga listrik, bbm mahal dan infrastuktur jalan yang buruk.
Ya kebijakan infrastruktur Jokowi memang tidak populis untuk sebagian orang, tapi saya selalu ikuti perkembangan dunia ekonomi internasional bahwa negara dengan infrastruktur yg maju akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi negara tersebut. Jangan sampai karena pemerintah terus menerus memberikan subsidi BBM akhirnya Propinsi Papua ingin merdeka atau bangkrut seperti di Venezuela yang padahal kaya minyak tapi bangkrut karena lupa membangun infrastruktur. Saat ini kalau dilaksanakan referendum di Papua saya yakin mayoritas pilih bergabung ke Indonesia daripada merdeka karena saat ini disana bandara sudah bagus, jalanan sudah bagus dan harga bbm sama dengan pulau Jawa.
Saya mendukung penuh pemerintahan Jokowi, namun akan terus kritis jangan sampai Infrastruktur maju tapi rakyat sengsara karena kelaparan dan kurang pendidikan. Dan Presiden Jokowi akan dikenang sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia setelah pensiun menjabat di 2024.
Dan sekaligus saya ingin Apresiasi Presiden yang telah membuat kebijakan Tax Amnesty sehingga Pemerintah singapura pun menjadi segan dan membubarkan Petral sehingga harga BBM bisa menjadi satu harga se Indonesia belum lagi freeport yang saham nya menjadi Mayoritas milik Indonesia.