Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 telah digelar di Kawasan Nusa Dua, Bali pada Kamis (10/12). Suksesnya gelaran tersebut tak lepas dari suplai listrik yang andal dari PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Adi Priyanto menjelaskan bahwa sejak awal PLN telah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara untuk memastikan kesiapan keandalan listrik guna mendukung kelancaran gelaran internasional tersebut.
“Gelaran internasional seperti ini tentu menjadi wajah Indonesia di mata internasional, oleh karena itu kita siapkan khusus listriknya. Kita sudah memiliki SOP dan itu kita jalankan,” ucap Adi.
Berbeda dengan sebelumnya, penyelenggaraan BDF kali ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dalam format _hybrid_ yakni melalui pertemuan fisik dan virtual.
Baca juga: Papua Secara De Facto dan De Jure Bagian Sah NKRI
“Apalagi dengan adanya kebutuhan acara virtual, listrik ini menjadi sangat penting,” tambah Adi.
PLN juga menyiagakan pasukan Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) selama pelaksanaan BDF ke-13, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pasokan listrik.
Saat ini sistem kelistrikan Bali ditopang dengan daya mampu sebesar 1.243,3 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 731,3 MW, sehingga terdapat cadangan daya sekitar 512 MW atau sebesar 41 persen. Dengan cadangan daya tersebut, PLN optimis siap mendukung berbagai gelaran internasional yang akan dilaksanakan, khususnya di Bali.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…