Perhelatan Asian Games 2018 Sisakan Sejarah dan Jadi Kebanggaan Indonesia

JAKARTA, KataIndonesia.com – Momentum bersejarah upacara penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Minggu (2/9) mungkin masih melekat kuat pada ingatan Anda. Tak mengherankan karena pesta olahraga terbesar Asia tersebut menjadi tonggak bersejarah karena Indonesia diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu negara penyelenggara yang sukses mengadakan Asian Games 2018.

Ada banyak kisah yang mewarnai Asian Games 2018, dari acara pembukaan yang spektakuler, bersatunya dua Korea dalam naungan bendera unifikasi, fenomena Jojo alias pebulutangkis Jonatan Christie, hingga pelukan pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang mempertemukan Presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto pada satu momentum yang sama.

Tiongkok keluar sebagai juara umum dengan koleksi 289 medali dengan rincian 132 emas, 92 perak, dan 65 perunggu sekaligus mengukuhkan dominasinya pada sepuluh gelaran terakhir. Adapun Indonesia berada di peringkat keempat dengan raihan 98 medali, yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Baca Juga

Dari segi penyelenggaraan Asian Games 2018 sejak dibuka pada 18 Agustus sampai 2 September, hampir tak ada kritikan terhadap Indonesia, kecuali distribusi penjualan tiket Namun, kritik minor itu terhapus sudah oleh apresiasi dari berbagai pihak terhadap pertandingan, wisma atlet, transportasi, dan lainnya.

Pengakuan internasional terhadap Indonesia akan Asian Games 2018 sudah terjadi sejak upacara pembukaan. Sejumlah media internasional menyoroti megahnya upacara pembukaan yang berlangsung di Gelora Bung Karno.

Tak hanya kesuksesan penyelenggaraan, kontingen Indonesia juga mampu meraih kesuksesan dalam bidang prestasi. Kontingen Indonesia berhasil melewati target yang ditetapkan pemerintah, yakni posisi 10 besar Asian Games 2018.

Pada klasemen akhir Asian Games 2018, Indonesia menempati peringkat keempat dengan koleksi 98 medali.

Tak hanya itu, bonus untuk atlet yang biasanya cair dalam kurun waktu dua sampai tiga bulan setelah perhelatan, kini cair langsung ke tangan atlet bahkan sebelum upacara penutupan.

 

LAPORAN: FAJRIN HAKIM

Related Posts

Add New Playlist