Apakah anda tahu negara? Ya negara merupakan suatu tempat yang terdiri dari batas batas wilayah yang memiliki kedaulatan dan adanya pemimpin yang disebut presiden atau raja dan adanya struktural sebagai pendukung yang menjalankan fungsi-fungsi negara tersebut. Dalam pemilihan presiden pasti akan dipilih oleh rakyat bukan? Maka dalam hal ini kerapkali muncul yang namanya saling menjatuhkan satu sama lain baik itu secara verbal atau fisik. Dalam hal ini orang-orang akan enggan melakukan kontak fisik dengan lawan yang dimaksud. Maka istilah penyerangan secara verbal atau perkataan itu bisa menjadi senjata untuk para orang-orang yang ingin menghendaki demi kepentingan pribadi.pada era modern seperti saat ini muncul berita berita yang dinamakan hoax, berita tersebut juga tidak tanggung-tanggung dalam memuat kontennya. Konten tersebut berisikan informasi yang berguna untuk memecah belah suatu negara dengan cara verbal dan melalui media elektronik terlebih lagi dengan sosial media yang kini siapapun bisa mengaksesnya tanpa adanya batasan umur dan siapapun bisa menulis sebuah berita hoax untuk menjatuhkan seseorang baik itu calon pemimpin dan para pemimpin.
Hoax dalam hal ini merupakan sebuah serangan yang dirasa mampu untuk membius masyarakat dan membuat propaganda yang efektif. Pembangunan yang berkelanjutan menjadi sangat terganggu dengan adanya informasi yang tidak benar beredar meluas tanpa adanya kejelasan dari sumber yang jelas. Seperti yang marak ditahun ini terjadi hoax secara besar-besaran. Konten yang sudah diedit sedemikian rupa dan disebarkan membuat masyarakat menjadi terprofokasi mengingat ini tahun pemilu. Seseorang akan selalu ingin menjatuhkan satu sama lain demi terwujudnya tujuan yang di cita-citakan. Maka dari itu pentingnya pemahaman yang dapat menjawab semua kebohongan yang beredar selama ini dapat di tepis dengan suatu pemahaman tentang kebenaran yang dapat diperoleh dari bukti bukti nyata tanpa rekayasa . masyarakat harus pintar memilih dan memfilter informasi yang disebar luaskan pada era seperti ini. Pentingnya memahami suatu kasus dengan pembelajaran memalui literatur yang telah tersedia di mana saja bisa menjadi pendukung langkah awal dalam menghadapi hoax. Terlebih dalam hal ini mahasiswa juga dituntun untuk menjadi agen of change atau agen perubahan yang merupakan suatu orang yang dapat memajukan suatu negara dan bangsa. Sebagai masyarakat yang memiliki literatur tentu bangga jika dicap sebagai bangsa yang cerdas.
Pemilu dapat menjadi terhambat jika dibelakangnya terjadi suatu pro dan kontra yang di kibarkan oleh oknum-oknum yang tidak menginginkan dan ingin menjatuhkan satu sama lain. Munculnya hoax itu sendiri menjadikan masyarakat menjadi saling serang satu sama lain yang dirasa tidak berpihak dan tidak sepaham dengan apa yang dipilihnya. Padahal tujuan dari pemilu itu sendiri mencari pemimpin yang benar-benar bisa membangun negara dan memajukan negara tanpa adanya masalah-masalah dibelakangnya. Selain dari pada hal itu munculnya masyarakat yang hanya berpihak pada satu sisi dan hanya percaya pada satu sumber maka berakibat pecahnya suatu masyarakat.
Mengenai pemilu yang akan berlangsung, maka perlu adanya filter yang jeli dari masyarakat. Sebuah pemimpin negara diibaratkan akan menjalankan struktur tatanan negara yang dapat mensejahterakan masyarakat baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Jika hanya mementingkan ego semata tanpa adanya literatur atau sumber yang mumpuni maka negara akan diambang kehancuran dan penderitaan. Selain itu dalam pemilu hendaklah menerapkan asas luber dan jurdil yang sudah tertulis. Karena untuk menciptakan suatu pemilu yang bersih dan adil maka perlu adanya pemahaman masyarakat tentang bahaya hoax dan pintar-pintar memilih suatu informasi dan wacana yang tepat. Mana yang harus di baca dan mana yang harus di hilangkan.
