Oleh : Rebecca Marian
Pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Tahun 2020 akan dilaksanakan di Papua. Pemerintah pun menjamin keamanan event olah raga nasional tersebut agar talenta muda Papua dapat lebih dikenal dunia.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta Pemerintah untuk menjamin keamanan dan kelancaran bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua pada Oktober tahun ini
Baca Juga
Hal ini menyusul adanya 2 musibah yang melanda, yakni wabah virus corona dan gangguan keamanan di distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Baca juga: Pembangunan Fasilitas PON XX di Papua Sesuai Target
Di tengah merebaknya pandemi virus corona, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.
Pembangunan empat venue olahraga tetap dikerjakan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan dan menyesuaikan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Pembangunan Infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua, harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya.
Empat arena olahraga yang tengah dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan Venue Kriket dan lapangan hoki (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Walbu.
Hingga 26 Maret 2020, progres pelaksanaan fisik venue Istora mencapai 82,95%, venue aquatic mencapai 80,87% serta venue kriket dan lapangan hoki indoor maupun outdoor mencapai 92,14%
Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan saat ini telah dilakukan kesepakatan bersama antara Gubernur Papua, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Bupati dan Walikota serta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua terkait pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19.
Dimana salah satu poinnya adalah dengan dikeluarkannya kebijakan penutupan penerbangan bandara dan pelayaran kapal penumpang di pintu-pintu masuk di wilayah Papua.
Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan venue PON dikarenakan akan terdapat kesulitan dalam pengiriman material dari luar wilayah Papua, penambahan tenaga kerja, dan mendatangkan tenaga ahli sertifikasi.
Namun Kementerian PUPR tetap terus bergerak dalam rangka penyelesaian tugas negara untuk membangun venue PON Papua tepat pada waktu.
Untuk pembangunan istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018 dan ditargetkan selesai pada Bulan Juni 2020.
Kawasan Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan arena plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora dengan konstruksi rangka atau pipa baja berbentuk dome yang memiliki bentangan kurang lebih 85 meter.
Struktur rangka atap venue Istora saat ini sedang dalam proses pendaftaran Rekor MURI sebagai rangka atap baja Dome dalam bentang terpanjang di Indonesia.
Kementerian PUPR juga masih mendapatkan amanah untuk menyelesaikan tiga venue PON Baru, yakni Arena Sepatu Roda, Venue Panahan dan Venue Dayung yang pembangunannya mulai dilaksanakan pada akhir februari serta penataan kawasan kampung harapan sebagai area pendukung venue istora dan aquatic yang pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari.
Selain itu juga penataan kawasan Doya Baru sebagai area pendukung arena cricket, Hockey Outdoor dan Hockey Indoor yang pelaksanaannya dimulai pada akhir Desember 2019.
Sementara itu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin siap dalam menghadapi pesta olahraga di Papua pada Agustus Mendatang, meskipun Indonesia tengah dihadapkan pandemik virus corona.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin mengatakan, PON XX Papua kemungkinan besar bisa ditunda jika wabah corona virus atau covid-19 di tanah air belum berakhir.
Ma’ruf menerangkan, pemerintah saat ini terus memantau kondisi terakhir wabah virus corona sebelum memutuskan penundaan PON 2020 Papua. Ia juga belum dapat memastikan penjadwalan ulang jika PON 2020 Papua benar-benar ditunda.
Ia berujar, tentang penyelenggaraan PON itu akan terus diamati. Kalau nanti memang corona itu masih belum hilang, artinya masih merupakan ancaman, pasti hasilnya akan ditunda, seperti Olimpiade di Jepang.
Tentunya segala hal telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk dapat menyelenggarakan PON XX Papua yang semarak dan melahirkan atlet nasional dari berbagai penjuru tanah air.
Penulis adalah mahasiswi Papua tinggal di Jakarta