Oleh : Yeremia Kogoya
Provinsi Papua akan menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020. Pembangunan tempat penyelenggaraan atau venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi paling timur Indonesia tersebut dipastikan akan tetap berlangsung sesuai target yang telah ditentukan.
Kementerian PUPR telah membangun 80 persen dari venue yang akan tersedia. Menyiapkan 12 bangunan dengan kapasitas 1.816 orang. Hal tersebut diapresiasi Kementerian PUPR atas pembangunan infrastruk PON yang progresnya lebih cepat dari yang direncanakan.
Baca Juga
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua juga siap untuk mendukung pelaksanaan PON XZ dengan berbagai program kegiatan pelebaran dan preservasi jalan, serta pembuatan trotoar dan drainase jalan untuk menunjang akses mobilisasi dari dan menuju lokasi Venue PON.
Baca juga: PON XX di Papua Momentum Memperkuat Keutuhan NKRI
Dalam persiapannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya tengah menyiapkan program penataan kawasan empat arena olahraga dalam mendukung pelaksanaan PON XX di Provinsi Papua.
Penataan tersebut dilakukan di kawasan pembangunan arena olahraga (venue) Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, arena Cricket dan Lapangan Hockey (Indoor dan outdoor) di kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyelesaian pembangunan venue olahraga tersebut ditargetkah tepat waktu guna mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
Selain venue Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit, Kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektar juga dibangun sejumlah fasilitas pendukung seperti wisma atlet, kawasan komersial (mal), velodrome, BMX Track, lapangan latihan/pemanasan, zona aman stadion, dan arena parkir. Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA dengan kekuatan 1.800 Lux.
Pada Kesempatan sebelumnya, Komisi V DPR RI juga meninjau lokasi venue dayung dan rencana pembangunan pengaman pantai yang terletak di Teluk Youtefa.
Ditjen SDA melalui Balai Wilayah Sungai Papua dalam mendukung pelaksanaan PON XX juga melakukan Pengendalian Banjir Kampung Harapan Sungai Makanuai pada Kawasan Venue PON untuk mengantisipasi banjir debris di lingkungan sekitar Stadion Utama Papua Bangkit dengan melakukan kegiatan berupa perkuatan tebing di hilir.
Komisi V DPR RI juga mendukung sepenuhnya agar penyelenggaraan PON ke XX di Papua dapat berjalan sukses dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Papua.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati mengungkapkan, setelah selesai pelaksanaan PON XX yang akan datang, maka seluruh venue yang sudah dibangun dapat digunakan untuk masyarakat Papua sebagai ajang olahraga maupun pendidikan olahraga, bila perlu juga digunakan untuk keperluan sekolah-sekolah untuk melaksanakan aktifitas olahraga sehingga nantinya dengan fasilitas tersebut, Papua bisa melahirkan atlet-atlet baru.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris KONI Merauke, Anthonio Ohoitimur menjelaskan, dari 6 cabang olahraga PON XX yang akan dipertandingkan di Merauke, terdapat 77 nomor pertandingan dan akan diikuti oleh 636 atlet.
Sedangkan jumlah official ada 320, panitia pelaksana 350 orang. Sehingga total mencapai 1.308 orang akan datang ke Merauke. Jumlah tersebut belum termasuk para suporter dan tamu undangan lainnya.
Ia juga menyatakan untuk menyukseskan PON XX Papua ini, Pemkab Merauke telah menyiapkan dana sebesar Rp 362 Miliar lebih.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman mengatakan, bahwa pembangunan venue PON XX terbagi menjadi 3 cluster yakni Kota dan Kabupaten, Timika, Jayapura serta Merauke akan selesai tepat waktu.
Marciano pun menaruh harapan besar agar seluruh venue yang dibangun di tiga cluster, pasca PON XX bisa dimanfaatkan pemerintah Provinsi Papua untuk berbagai event. Sehinga nantinya Bumi Cenderawasih akan memiliki atlet-atlet yang berkualitas yang dapat mengharumkan nama Papua di kancah nasional maupun internasional.
Saatnya Papua menunjukkan talenta dan segenap kemampuan untuk menyelenggarakan PON XX, atas segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Papua, tentu kesiapan Papua menjadi Tuan Rumah PON XX tidak perlu diragukan.
Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta