Dosen Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Universitas Lampung berharap peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni dijadikan keseharian dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat dan khususnya anak muda harus tahu, bahwa Pancasila itu artinya ada lima sila dan mereka terikat tak bisa terpisahkan. Jadi, bagaimanapun terapkan semua sila tanpa terkecuali di kehidupan sehari-hari,” kata Dosen Pancasila dan PKN Unila, Ana Mentari, melalui telepon, Minggu, 30 Mei 2021.
Menurutnya, milenial tidak boleh melihat Pancasila hanya sebatas ornamen saja sehingga dengan mudah ideologi asing masuk ke Indonesia.
“Pancasila sebagai momentum mengingat kembali bahwa sesungguhnya Pancasila merupakan kristalisasi peradaban nilai luhur bangsa. Hal ini jangan sampai di campur aduk dengan ideologi lain,” jelasnya.
Menurutnya, peran pendidikan tidak hanya di dunia formal, namun perlu ada sinergi antara sekolah/ perguruan tinggi, keluarga, dan masyarakat untuk memahami dan menanamkan Pancasila.
“Tak bisa mengarah satu lembaga saja, jangan keluarga acuh tak acuh, karena keluarga juga harus mengawasi anak proses tumbuh kembang di rumah jangan sampai mengarah ke hal negatif,” ujarnya.
Mendorong Kesadaran Publik untuk Melawan Politik Uang di Pilkada 2024 Oleh : Gema Iva Kirana…
Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024 Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital Oleh : Shenna Aprilya…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak…
Kontestasi Politik Pilgub Jakarta tak lama lagi akan berlangsung. Kampanye marak dilakukan oleh masing- masing…
Adu strategi dan kepiawaian dari masing-masing tim sukses dan partai politik untuk mengaget dukungan pemilih…