Dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 lalu, Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa kemajuan teknologi memunculkan tantangan serius, yakni masuknya ideologi transnasional radikal berbasis agama ke Indonesia. Laju penyebaran ideologi ekstrim ini bergerak tanpa batas dan menjadi tantangan dalam menyikapi dan menjaga nilai-nilai Pancasila yang menjunjung kebhinekaan.
Radikalisme agama ini tentu menjadi isu yang perlu serius diperhatikan mengingat mayoritas masyarakat Indonesia yang religius. Radikalisme ini bukan hanya menjadi tantangan Pancasila, tapi juga berpotensi besar, jika tidak disikapi dan ditangani, menjangkiti umat Muslim Indonesia yang umumnya moderat.
Proses atrisi paham moderat pun sebenarnya sudah mulai mengemuka. Kita tentu tak lupa beberapa serangan bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia, termasuk yang terakhir di depan gereja Katolik Katedral Makassar, Maret lalu. Kejadian ini tentu menjadi perhatian publik Indonesia yang selama ini sedang berjuang mempertahankan keberagaman, serta toleransi dan moderasi beragama.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…