Melawan HOAX demi suksesnya pemilu 2019 yang damai, berkualitas dan bermartabat serta terwujudnya keberlangsungan pembangunan nasional

Oleh : Oktavianus Rusli

Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Seiring dengan kecanggihan teknologi saat ini menjadikan berita cepat menyebar dan mudah diterima masyarakat. Media sosial menjadi salah satu media yang paling banyak disusupi berita hoax. Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk berinteraksi dan menyebar konten-konten positif, namun sayangnya beberapa pihak menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif. Jika tidak ada kehati-hatian dalam membaca dan menyerap berita, netizen pun akan dengan mudah termakan dan terprovokasi isu-isu hoax tersebut dan bahkan menyebarkannya yang tentunya akan merugikan pihak yang difitnah. Jika hal seperti ini terus dibiarkan, yang saya khawatirkan akan membahayakan generasi penerus bangsa dan hilangnya tenggang rasa.

Ada berbagai macam berita bohong yang sering kita jumpai, namun isu yang paling banyak dijadikan berita palsu adalah berita politik, terlebih memasuki kontestasi politik seperti sekarang ini. Saling serang terhadap lawan politik lewat isu-isu hoax hampir menjadi santapan harian di media sosial mendekati pemilu. Banyak oknum-oknum pendukung salah satu pasangan calon yang memanfaatkan momentum ini untuk berkampanye dengan cara menyerang pasangan calon yang lain dengan cara menyebarkan berita hoax serta ujaran kebencian. Atau bahkan mungkin ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan berita hoax agar terjadi kegaduhan di tengah-tengah masyarakat menjelang pemilu ini, tanpa merasa bahwa perbuatan itu melanggar hukum. Dikhawatirkan bisa sampai terjadi kerusuhan secara fisik di kehidupan nyata. Hal-hal seperti ini tentunya sangat disayangkan karena tentu saja dapat mengganggu keamanan nasional.

Baca Juga

Kita sebagai pengguna media sosial diharapkan cerdas dalam menangkap isu-isu terkait politik dan pemilu 2019 yang tersebar di media sosial, dan jangan sampai mudah percaya begitu saja apalagi sampai menyebarkan ulang. Sebaiknya melakukan cek dan ricek terlebih dahulu sebelum mempercayai informasi yang jelas kebenarannya. Karena berita bohong ini dapat menimbulkan kebencian dan dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia hanya karena beda pilihan politik.

Pemilu 2019 akan menjadi penentu pemimpin negara ini 5 tahun ke depan. Seluruh masyarakat diminta mendukung jalannya pemilu yang aman, damai dan kondusif. Salah satunya dengan cara tidak menyebarkan hoax dan ujaran kebencian. Apabila berita hoax serta ujaran kebencian ini terus terjadi di tengah masyarakat, dikhawatirkan masyarakat menjadi cenderung bersikap apatis atau tidak mau tau terkait urusan pemilu 2019, padahal partisipasi masyarakat inilah yang menentukan jalannya proses demokrasi. Karena salah satu indikator pemilu yang berkualitas dan bermartabat adalah dengan melihat jumlah partisipasi publik dalam menggunakan hak pilihnya.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyaring  berita yang layak dipercaya dan mana yang tidak, khususnya terkait pemilu 2019. Salah satu yang paling mudah adalah browsing, bertanya atau kroscek kepada siapa saja yang dianggap dipercaya sehingga informasi yang didapat berimbang. Namun berita palsu yang tersebar terkadang mudah kita bedakan hanya menggunakan nalar dan logika saja. Ketika kita sebagai pengguna media sosial menilai berita yang disebarkan tidak logis, maka informasi yang didapat tidak perlu dihiraukan.

Harapan saya semua elemen baik masyarakat maupun pemerintah harus berkomitmen kuat dalam memberantas hoax ini agar tidak merusak persatuan bangsa sehingga proses demokrasi di negara ini dapat berlangsung dengan damai dan lancar. Karena yang terpenting dari proses demokrasi ini adalah menghasilkan pemimpin yang terbaik dari hasil pemilu yang berkualitas dan dapat melaksanakan amanat rakyat dengan sepenuh hati serta terwujudnya keberlangsungan pembangunan nasional. Mari kita jadikan pemilu 2019 menjadi pemilu yang damai, berkualitas dan bermartabat. Stop hoax!

Related Posts

Add New Playlist