Oleh : Dewy Eka Riski
Tepatnya pada tanggal 17 April 2019, seluruh warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih akan memberikan suara nya untuk pemilihan Presiden periode 2019-2022. Menjelang pilpres tentu saja para calon Presiden sedang giat-giatnya kampanye untuk memperkenalkan Visi dan Misi juga program kerja ke depan melalui acara debat capres maupun bentuk kampanye lainnya dari para pendukung nya.
Hal ini tentunya banyak sekali dimanfaatkan oleh para pendukung untuk mencari peluang menambah dukungan dari publik. Berbagai cara dilakukan misal posting berita-berita positif dari calon yang didukung, bisa melalui akun sosial media dan lainnya. Namun tidak semua postingan dari media merupakan konten yang positif, ada juga pihak-pihak yang menghalalkan segala cara untuk mendapat dukungan publik, dengan menyebarkan Hoax atau berita yang sama sekali tidak benar, namun dibuat seakan-akan benar adanya, hanya untuk menjatuhkan lawan. Atau minimal menggiring opini publik ke arah yang sudah direncanakan.
Ini adalah salah satu contoh kampanye tidak sehat yang selalu menjadi bumbu menjelang pilpres. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam menyikapi berita Hoax:
- Jangan mudah terprovokasi
Tujuan dari penyebaran Hoax memang untuk menghancurkan dan merusak kepercayaan publik terhadap salah satu calon. Kita sebagai generasi yang melek teknologi, jangan sampai gampang terprovokasi oleh berita yang belum tentu benar. Terima semua berita dengan akal sehat dan pikiran yang tenang.
- Jangan langsung menyebarluaskan berita yang belum tentu benar
Berita apapun yang kita dapat, baik broadcast dari group WhatsApp maupun sosial media yang lain, jangan langsung disebarluaskan. Jika perlu cari tahu kebenaran data dan informasinya terlebih dahulu. Jangan langsung ditelan mentah-mentah berita yang kita dapat. Semakin cepat kita sebarkan semakin cepat pula berita Hoax meracuni pikiran rakyat.
- Minta bantuan pihak-pihak yang terkait
Dalam hal ini, bisa kita capture dan dikirim ke KOMINFO untuk mengetahui kebenaran dari berita yang kita dapat. Atau ke lembaga lain yang kompeten dalam bidangnya.
kita sukseskan pemilu 2019, jangan ada hoax di antara kita. Apapun alasannya jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Semoga tahun 2019 nanti akan kita dapatkan pemimpin yang berwibawa, bijaksana, adil dan mensejahterakan rakyat. Sukseskan pemilu 17 April tanpa putaran kedua.
Salam damai untuk seluruh warga Indonesia.
