Satgas Madago Raya memfasilitasi masyarakat Dusun Tamanjeka, Desa Masani, yang juga mantan Narapidan Terorisme (Napiter) melakukan deklarasi untuk melawan segala bentuk paham radikalisme dan terorisme.
Kasatgas Humas Madago Raya Kombes Didik Supranoto menjelaskan bahwa, kegiatan itu bersinergi dengan Kementerian Agama Kabupaten Poso, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Poso, tokoh agama dan tokoh adat.
“Warga masyarakat Dusun Tamanjeka Desa Masani, Poso Pesisir yang dikenal dengan basis Islam radikal telah mengucapkan ikrar atau deklarasi untuk menolak dan melawan radikalisme dan terorisme, di halaman masjid Nurul Huda,” kata Didik kepada awak media, Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Didik mengungkapkan bahwa, dengan adanya deklarasi tersebut diharapkan, wilayah Poso bakal lebih kondusif dan tidak terjadi aksi terorisme maupun radikalisme kedepannya.
Diketahui, Satgas Madago Raya sampai dengan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
“Dengan adanya deklarasi menolak dan melawan radikalisme dan terorisme sebagaimana diucapkan warga dusun Tamanjeka yang mayoritas adalah mantan napiter semoga dapat mewujudkan Kabupaten Poso yang damai dan Poso yang lebih baik,” ujar Didik.
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…