Oleh : Agung Sugiarto (Blogger Depok, Alumni UI)
Pengumuman Pemilu 2019 sudah dilakukan oleh KPU dan capres 01 sebagai pemenangnya, namun masih tertunda hasil finalnya dikarenakan pihak capres 02 mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), semua pihak harus menghormati mekanisme hukum yang sesuai konstitusi , jangan.gunakan cara-cara inkonstitusional seperti yang terjadi pada aksi kerusuhan.pada 21 22 Mei lalu.
Dalam beberapa waktu ke depan MK akan.meng7mumkan hasil seluruhnya sidang perkara gugatan Pemilu , mari.kita dukung apapun hasil yang diputuskan.oleh MK demgan damai dan.bermartabat sehingga pesta demokrasi akan berkahir dengan terpilihnya kepemimpinan nasional dan perwakilan perwakilan pollitik di parlemen dengan suasana kondusif untuk selanjutnya bersatu.padu membangun bangsa ini untuk kemajuan masa depan negeri yang kita cintai ini karena kita semua adalah saudara sebangsa.
Baca Juga
Kita harus menolak segala bentuk. provokasi yang memecah belah bangsa dan kita harus melawan segala berita hoax yang dapat merusak rasa kemanusiaan.kita sebagai.anak bangsa. Sebab bangsa kita sedang membangun peradaban politik yang sehat, melalui Pemilu yang berintegritas menjadi jalan utama dalam memperkuat dan memperkokoh tegaknya demokrasi di negara kita. Yaitu demokrasi yang sesuai dengan adat dan budaya bangsa Indonesia yang bermartabat. Jika ada pihak pihak yang akan menghancurkan kehidupan demokrasi bangsa kita dengan merusak rasa persatuanmkita hanya untuk memenuhi syawat kekuasaanya maka wajib kita lawan dan diproses secara hukum.
Sebenarnya prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu yang disusun oleh komisi pemilihan umum (KPU) sudah sangat ideal, sehingga jika menginginkan hasil pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas, maka baik penyelenggara pemilu tingkat pusat maupun tingkat terbawah secara profesional dan bertanggung jawab memegang teguh dan melaksanakan prinsip-prinsip Pemilu tersebut.
Namun faktanya permasalahan pelanggaran Pemilu masih terjadi dan hal tersebut sangat mungkin dikarenakan sistem Pemilu kita yang merupakan sistem Pemilu paling kompleksitas sebagai sebuah konsekwensi logis dari sebuah negara demokrasi besar. Namun hal ini dari masa.ke.masa menjadikan bangsa Indonesia.khususnya oenyelnggara Pemilu terus berupaya menyempurnakan dan meningkatkan agar kualitas dan integritas Pemilu di Indonesia menjadi semakin baik dan semakin berkualitas. Hal inilah yang membuat bangsa kita mendapat pujian dunia atas penyelenggara proses demokrasi.yang begitu besar dan hebat. Untuk itu kita tidak iklhas jika ada pihak pihak yang akan merusak tatanan demokrasi yang telah kita sepakati.
Di era kekiniaan dimana maraknya hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang menjadi trend baru sebagai konsekwensi sisi negatif dari perkembangan IT komunikasi yang ditandai dengan munculnya news media yaitu media sosial yang digunakan dengan cara negatif serta Masalah lainnya yaitu sistem kapitalis Pemilu yang membutuhkan Pemilu berbiaya tinggi, karena jika tidak siap dengan kualitas pollitisinya maka akan menghasilkan politisi politisi korup.
Potensi masalah selanjutnya adalah tumbuhnya konflik politik yang tidak akan ada habisnya jika suatu kontestasi demokrasi dirancang untuk mempolitisasi potensi konflik di masyarakat khususnya isu SARA yang dijadikan ajang politisasi yang hanya sekedar untuk.meraup suara tanpa mengindahkan asas kompetitif yang fair dan bermartabat sehingga pemilu dapat tidak berintegritas dan berkualitas. Dan yang berbahaya yaitu adanya.pihak yang ingin mendelegitimasi hasil pemilu dan pemyelenggaranya hanya karena syawat kekuasaan semata.
Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemimpin dan perwakilan yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pemilu telah digelar di berbagai negara dan menjadi semacam tradisi dalam suatu periode tertentu, baik di negara yang telah maju demokrasinya maupun negara yang masih dalam proses transisi menuju demokrasi.
Di berbagai tempat Penyelenggaran menunjukkan bahwa pemilu tidak bisa lepas dari berbagai permasalahan baik itu pelanggaran dan kecurangan Pemilu serta tingkat pastisipatif pemilih. Dalam konteks diatas, konsep pemilu berintegritas menjadi penting sebagai jiwa dalam berdemokrasi dan tanggung jawab kita semua untuk berperan aktif, tidak hanya penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, semua pihak harus bahu membahu mensukseskan pemilu berkualitas dan berintegritas bagi kepentingan kemajuan demokrasi sebagai sebuah ikatan dan kontrak moral untuk kemajuan bangsa dan negaranya, karena melalui penyelenggaraan Pemilu berintegritas akan dihasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas dan berintegritas pula, yang akan membawa menuju perubahan peradaban kepada bangsa dan negara yang lebih baik, maka dari itu kita semua harus legawa dalam menerima terkait hasil apapun yang nantinya kita dapatkan dalam.keputusan sidang MK. Mari kita dukung hasil pemilu secara damai dan bermartabat. Mari kita lawan hoax yang memecah belah bangsa dan marimkita tolak segala bentuk aksi aksi inkonstitusional, saatnya.kita bersatu membangun negeri demi kemajuan bangsa.