Kisah Keberhasilan Suparniyati, Anak Penjual Tempe dan Peraih Medali Emas Asian Para Games 2018

JAKARTA, KataIndonesia.com – Tim Asian Para Games 2018 Indonesia terus mendulang medali emas. Salah satunya diraih Suparniyati untuk cabang tolak peluru.

Pencapaian tersebut terbilang istimewa karena baru pertama kali Suparni mengikuti ajang Asian Para Games 2018 dan langsung meraih medali emas. Keberhasilan tersebut akan memompa semangatnya untuk mengikuti Paralimpiade di Tokyo 2020.

Selain berhasil memenangkan medali emas untuk Indonesia, Suparni juga berhasil memecahkan rekor Asia dengan mencatatkan lemparan sejauh 11,03 meter.

Baca Juga

Ia mampu menggeser rekor Asia milik atlet Malaysia atas nama Nursuhana binti Ramlan yang dibuatnya pada 2012 sejauh 10,71 meter ketika di Paralimpiade London 2012.

Suparniyati juga menjadi atlet tolak peluru kategori F20, yakni atlet yang memiliki keterbatasan kecerdasan atau IQ. Umumnya, mereka mempunyai IQ di bawah 75. Ajang Asian Para Games 2018 ajang pembuktian atas keberhasilannya.

Suparniyati lahir di Riau pada 18 Agustus 1993. Ia belajar tolak peluru sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Meski dikenal sebagai anak penjual tempe, Suparni mampu meraih medali emas.

Suparniyati dilatih oleh Jasman, pelatih sekaligus ayah angkat Suparni sejak SD. Ia mengatakan Jasman melatihnya dengan sungguh-sungguh dan ia bersemangat ketika dilatih oleh Jasman yang sering memotivasi dirinya.

Keberhasilan Suparniyati diapresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Ia membagikan poster kemenangan Suparni dalam akun Instagram pribadinya.

“Yessssss, Emas ke-2 dari Tim Indonesia di #asianparagames2018 ini dipersembahkan oleh Mba Suparniyati “Nahwari” 🙂 dari cabang olahraga atletik di Nomor Tolak Peluru . Ayo Indonesia, Indonesia Juara ! -IN,” tulis Imam Nahrawi.

 

LAPORAN: FAJRIN HAKIM

Related Posts

Add New Playlist