Indonesia Power merupakan anak perusahaan dari PLN yang bergerak di bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit. Sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar di Indonesia, Indonesia Power mempunyai berbagai macam tipe dan jenis pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari berbahan bakar fosil hingga energi baru terbarukan (EBT).
Total daya terpasang saat ini 16.376,6 MW dan untuk kapasitas pembangkit EBT saat ini mencapai 9,4% dari total daya terpasang yaitu sebesar 1.541,6 MW dan tentunya akan terus dikembangkan. Saat ini Indonesia Power memiliki Unit Pembangkit EBT yang berada di Kabupaten bandung, yaitu yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Power Generation O&M Services Unit (POMU).
Baca juga: Surplus 1346 MW, PLN Siap Dukung Pertumbuhan Investasi Sumatera Utara
Kamojang POMU mengelola total 7 unit pembangkit yang berkapasitas 375 MW yang terbagi di 3 sub unit yaitu, PLTP Kamojang sendiri dengan 3 unit pembangkit dengan kapasitas sebesar 140 MW, PLTP Darajat yang berada di Kabupaten Garut dengan 1 unit sebesar 55 MW dan PLTP Gunung Salak yang berada di Kabupaten Bogor sebesar 180 MW dengan 3 unit pembangkit. Selain itu ketiga sub unit tersebut, Indonesia Power Kamojang POMU juga mengelola PLTP Ulumbu yang terletak di Nusa Tenggara Timur sebesar 10 MW. PLTP Kamojang pertama kali beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 Unit Pembangkit dan terus di tingkatkan hingga menjadi 7 Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 375 MW.
PLTP Pertama di Indonesia ini berkomitmen untuk tidak mengesampingkan aspek pencapaian kinerjanya. Terbukti hingga Juli 2019, Kamojang POMU telah menunjukan kinerja baik dengan dibuktikannya pencapaian EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Force Outage Rate) sampai dengan Juli 2019 berada di angka 96,44 dan 0,68. Selain itu pencapaian itu, Kamojang POMU juga telah memenangkan beberapa penghargaan dalam bidang Lingkungan maupun CSR nya, salah satu yang baru saja diterima di tahun 2019 adalah Penghargaan PROPER EMAS yang diterima dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dan penghargaan Mitra Pembangunan Jawa Barat Program CSR / PKBL dari Gubernur Jawa Barat.
Sistem tata kelola yang baik dan selalu mengedepankan dan memperhatikan aspek keselamatan dan Lingkungan sebagai salah satu kunci prestasi PLTP Kamojang. Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, Indonesia Power Kamojang POMU melakukan Program Tanggung Jawab Sosial atau lebih sering dikenal dengan Program CSR (Corporate Social Responsibility), diantaranya adalah budidaya tanaman kopi pelag yang ditanam di kaki Gunung Papandayan oleh mitra binaan sebagai tanaman penyangga untuk mencegah longsor di daerah pegunungan dan sebagai area tangkapan air yang fungsinya sebagai natural recharge sumber uap panas bumi. Selain itu Kamojang POMU juga melakukan pemberdayaan pada nelayan ikan di Situ Bagendit yang merupakan area obyek wisata di wilayah Garut untuk membudidayakan ikan nila dan juga mengolahnya menjadi produk camilan bernama Laux Leutix. Kamojang POMU juga melakukan program penanaman 1000 (seribu) pohon dalam periode hingga 2021 untuk mengurangi emisi CO2.
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…