Nasional

Kendala Pencairan Insentif Kartu Prakerja Masih dalam Evaluasi

Evaluasi program Kartu Prakerja masih dilakukan Komite Program Prakerja di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Salah satu evaluasinya, adalah masih ada peserta yang tertahan insentifnya karena persoalahan data yang berbeda.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana (Project Managament Office/PMO) Prakerja, Panji Winateya Ruky mengatakan, pihaknya masih belum bisa untuk melakukan transfer insentif kepada 34.000 peserta program Kartu Prakerja. Lantaran data nomor induk kependudukan (NIK) pada e-wallet atau nomer rekening peserta berbeda dengan NIK yang didaftarkan dalam program Kartu Prakerja saat mereka mendaftar.

“Ada sekitar 34.000 peserta yang tertahan insentifnya. Ini disebabkan rekening atas NIK berbeda, rekening belum di KYC [know your customer] atau rekening tutup,” kata Panji

Melihat hal ini Panji pun mengimbau masyarakat yang berencana untuk mendaftar menjadi peserta Prakerja untuk memastikan NIK, e-wallet, dan NIK yang didaftarkan di situs prakerja sama.

Di samping itu meniritnya tidak ada solusi tercepat agar insentif itu bisa segera ditransfer ke 34.000 peserta. Sebab, pengubahan indentitas diri hanya bisa dilakukan di dalam secara sistem melalui situs Prakerja. PMO atau Komite Prakerja pun tidak diperbolehkan secara hukum untuk mentransfer insentif ke nomer rekening selain peserta.

Baca jugaHarga Mati Patuhi Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

“Untuk peserta yang keburu mendaftarkan rekening atas nama orang lain, harus menunggu fitur pengubahan rekening di dashboard Prakerja,” ujarnya.

Diketahui pendaftaran Kartu Prakerja ditangguhkan sejak pertengahan Mei 2020. Presiden Joko Widodo berjanji pendaftaran akan dibuka hingga November 2020. Rencananya ada 5,6 juta peserta yang ikut Kartu Prakerja dengan anggaran Rp 20 triliun.

Tambahan informasi, pemerinyah sudah melakukan tiga gelombang penerimaan prakerja, total pesertanya sebanyak 680.918.

Dari 680.918 peserta yang diterima, insentif sebesar Rp 600 ribu sudah diterima oleh 361.214 peserta atau setara dengan Rp 216,73 miliar.

Untuk mendapatkan insentif, peserta Kartu Prakerja harus menyelesaikan pelatihan terlebih dahulu dan lulus verifikasi rekening. Biaya pelatihan berbentuk voucher sebesar Rp 1 juta.

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

Kepemimpinan Presiden Prabowo Serukan Pemberantasan Narkoba hingga ke Akar

  Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…

3 hours ago

Presiden Prabowo Komitmen Berantas Narkoba Tanpa Pandang Bulu

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…

3 hours ago

UMKM Berkontribusi Percepat Target Pertumbuhan Ekonomi Era Presiden Prabowo

Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…

5 hours ago

Ini Kata Pengamat Pemilu Ramdansyah, Terkait Dukungan Prabowo kepada Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng

JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…

5 hours ago

Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia

Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…

9 hours ago

Kunker Presiden Prabowo Ke Mancanegara Hasilkan Investasi Triliunan Demi Wujudkan Pemerataan Ekonomi

  Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…

9 hours ago