Bisnis

Kementan Latih 1.200 Milenial untuk Menjaga Ketersediaan Pangan di Papua dan Papua Barat

Kementan Latih 1.200 Milenial untuk Menjaga Ketersediaan Pangan di Papua dan Papua Barat

Pelatihan Petani Milenial di Papua dan Papua Barat yang dilaksanakan Kementerian Pertanian, melalui BPPSDMP, disambut antusias. Kegiatan yang digelar 15-23 November 2021, diikuti peserta lebih dari 1.200 orang. Kegiatan ini melibatkan 20 Kabupaten/Kota di Papua dan 18 Kabupaten/Kota di Papua Barat.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan Pelatihan Bagi Petani Milenial di Papua Dan Papua Barat Mendukung Ketersediaan Pangan ini luar biasa. Apalagi Papua didukung memiliki bumi yang subur.

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

Kepemimpinan Presiden Prabowo Serukan Pemberantasan Narkoba hingga ke Akar

  Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…

4 hours ago

Presiden Prabowo Komitmen Berantas Narkoba Tanpa Pandang Bulu

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…

4 hours ago

UMKM Berkontribusi Percepat Target Pertumbuhan Ekonomi Era Presiden Prabowo

Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…

6 hours ago

Ini Kata Pengamat Pemilu Ramdansyah, Terkait Dukungan Prabowo kepada Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng

JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…

6 hours ago

Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia

Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…

10 hours ago

Kunker Presiden Prabowo Ke Mancanegara Hasilkan Investasi Triliunan Demi Wujudkan Pemerataan Ekonomi

  Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…

10 hours ago