Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pangdam-pangdam (panglima komando daerah militer) di Indonesia membantu menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Kepala Negara menantang agar para pangdam di RI menghabiskan vaksin Covid-19 jika jumlah dosis yang diberikan digandakan.
Selain para pangdam, Presiden juga menantang beberapa kapolda (kepala kepolisian daerah) untuk meningkatkan jumlah vaksinasinya agar herd immunity atau kekebalan komunal bisa lebih cepat tercapai.
Jokowi menyapa para pangdam di seluruh Indonesia secara virtual dalam acara vaksinasi pada Sabtu ini (26/6), termasuk pertanyaan ditujukan kepada Kodam V/Brawijaya. Presiden pun menantang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menghabiskan vaksin jika jumlahnya dinaikkan dua kali lipat.
“Pangdam, ini kan 209 ribu. Kalau saya siapkan vaksin 400 ribu, sanggup nggak menghabiskan?” tanyaJokowi kepada PangdamBrawijaya, Sabtu (26/6/2021), sebagaimana disiarkan streaming di Youtube Sekretariat Presiden.
Tantangan Jokowi itu pun disanggupi Suharyanto. Dirinya pun siap menunggu kedatangan vaksin tambahan tersebut demi tercapainya target vaksinasi sebanyak 1 juta vaksin per hari.
“Sanggup, Bapak, siap. Kami menunggu tambahan vaksin untuk Jawa Timur. Kami akan laksanakan secepat mungkin sehingga target pemerintah 1 juta dan 2 juta vaksin segera bisa terealisasi,” ujarnya.
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…