Siapa sangka, ada Toko Indonesia yang berdiri di Makkah, Arab Saudi. Toko kelontong ini menjual aneka barang kebutuhan yang serba Indonesia.
Selama berada di Makkah, dua hari menjelang dan setelah wukuf, jamaah haji Indonesia tidak mendapatkan jatah makan siang dan malam dari pemerintah. Hal ini disebabkan jalanan Makkah mulai macet hingga menyulitkan kendaraan yang akan membawa jatah makan tersebut.
Namun tidak perlu khawatir, di Arab Saudi khususnya Makkah ada minimarket dan toko yang menjual kebutuhan sehari-hari. Jumlahnya tidak hanya satu, tapi sangat banyak dan lokasinya tak jauh dari hotel jamaah haji Indonesia. Uniknya, toko-toko di Makkah ini diberi nama Toko Indonesia.
Pemilik toko-toko di Makkah ini memang ‘niat banget’, mereka memberi nama Toko Indonesia lengkap dengan bendera Indonesia yang dikibarkan di depan toko. Pemilik toko-toko ini sebenarnya adalah warga Arab Saudi. Selama musim haji, mereka menyewa kios di area yang berdekatan dengan pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah.
Produk yang dijual di Toko Indonesia sangat beragam. Mulai dari sayuran, bumbu dapur, minyak goreng, telur, obat-obatan herbal dan produk kebutuhan sehari-hari. Harga produk yang ditawarkan juga beragam. Mie instan cup seharga 3 riyal atau sekitar Rp 12.000 per buah, telur seharga 2 riyal atau Rp 8000 per 3 buah. Obat herbal cair untuk mencegah masuk angin juga tersedia di Toko Indonesia ini, harganya 3 riyal atau 12.000 per sachet.
Seperti minimarket, Toko Indonesia menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, pasta gigi, shampoo, dan sabun cuci. Merk produk produk tersebut sama seperti yang ada di Indonesia. Minyak goreng dan aneka tepung juga tersedia di sini. Bumbu instan dan rempah bubuk juga lumayan lengkap seperti kunyit bubuk dan penyedap rasa.
Toko Indonesia juga menyediakan teh siap minum seperti di Indonesia. Kopi sachet berbagai merk juga tersedia. Ada juga minuman herbal pencegah masuk angin seharga 3 riyal per sachet dan minuman pencegah panas dalam seharga 7 riyal per kaleng.
Sayuran yang dijual di toko ini cukup lengkap, mulai dari bayam, kangkung, tomat, daun bawang, seledri, buncis dan kentang. Tak lupa bawang merah, bawang putih, dan cabai. Harga sayuran bervariasi, bayam dan kangkung dijual seharga 1 hingga 2 riyal per ikat. Adapun kentang dijual seharga 2 riyal per 3 buah.
Buah-buahan juga tersedia, seperti kurma, anggur hijau, pear, jeruk, apel dan mangga. Aneka coklat dan biskuit juga lumayan lengkap, termasuk biskuit dan roti yang dijual seharga 1 Riyal. Selain buah, ada pula jus buah instan siap minum, baik kemasan box maupun kemasan botol.
Frozen food dan lauk siap olah juga tersedia, seperti kornet, sosis, sarden, tahu dan tempe. Tahu dan tempe menjadi barang ‘mewah’ yang dijual di toko ini. Disebut ‘mewah’ karena stoknya tidak banyak. Jika tidak datang pagi-pagi, pasti tidak akan bisa mendapatkan tahu dan tempe. Uniknya, harga tempe dan tahu sama dengan harga sosis maupun olahan daging lainnya. Tak ketinggalan, Toko Indonesia juga menjual kerupuk, harganya 5 Riyal.
Berbelanja di Toko Indonesia ini bisa menggunakan mata uang Riyal dan Rupiah. Bahkan ada yang membayar dengan rupiah tapi mendapat kembalian Riyal. Ya, sambil berbelanja sekaligus menukar uang. Caranya bagaimana? Saat berbelanja sebesar 10 Riyal kita bisa membayar menggunakan uang rupiah 100.000 (setara dengan 25 Riyal) dan akan mendapatkan kembalian sebesar 15 Riyal.
Agar bisa berbelanja dengan nyaman, cobalah datang pagi-pagi karena Toko Indonesia ini sudah buka sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…