Kebahagiaan seseorang itu seharusnya terletak pada sikap antusiasnya untuk melakukan kebajikan. Maksudnya adalah mengerahkan segenap usaha dan kemampuan, mempergunakan setiap waktu yang dimiliki agar senantiasa bernilai pahala, serta bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Muslimah, mari kita ingat pesan Rasulullah. Beliau pernah menyatakan bahwa sebagian dari kebaikan seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya. Hadis hasan tersebut diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.
Maksudnya adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna atau menghindari kesia-siaan merupakan bentuk ibadah kepada Allah. In Syaa Allah pahala kita pun dapat diraih jika kita meniatkan ikhlas karena Allah.
Baca Juga
Orang yang menyadari betapa pendeknya umur kita dan betapa jauhnya perjalanan menuju akhirat tentu akan berusaha mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Waktu yang ada digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan kebaikan dan bermanfaat bagi kehidupannya di dunia dan akhirat. Membaca, berzikir, bekerja, beribadah atau mengerjakan hal-hal lainnya mungkin terlihat sepele, tetapi berbobot timbangan kebaikannya.
Bagaimanapun kondisi dan keadaan kita tidak akan menutupi kemungkinan untuk tetap mengumpulkan remah remah pahala. Baik sambil berdiri, duduk, ataupun berbaring selama tidak berada di tempat yang terlarang lisan kita dapat senantiasa berzikir, boleh juga di dalam hati. Bahkan ketika sedang beraktivitas sekalipun, kita dapat membarenginya dengan ibadah lain yang juga mendapatkan pahala.
Muslimah yang cerdas akan senantiasa bersemangat melakukan amal-amal shalih melalui semangatnya seorang pengusaha mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Dalam kesehariannya banyak segala agenda amal salih yang dilakukannya.
Wahai saudaraku Muslimah. Tidak ada yang menyayangimu selain diri sendiri. Jadi, sayangilah diri kita dengan mengumpulkan kebaikan sebanyak-banyaknya, memelihara waktu, dan menjauhkan diri kita dari kesia-siaan. Semoga ALlah berkenan membimbing kita semua. Aamiin.