Para mantan narapidana teroris (napiter) didaulat menjadi duta baca untuk menggalakkan literasi di masyarakat. Para mantan napiter diajak membuka pusat membaca berupa perpustakaan mini di rumahnya.
Para mantan napiter itu disatukan dalam program Rumah Daulat Buku (Rudalku) yang diinisiasi Lembaga Daulat Bangsa (LDB). Rudalku merupakan program yang menyasar mantan napiter dan menjadi salah satu metode deradikalisasi dengan pendekatan literasi.
Kegiatan yang telah diikuti 35 orang mantan napiter ini bertujuan menangkal penyebaran paham radikal dan terorisme di kalangan masyarakat, melalui peningkatan minat baca di kalangan komunitas yang selama ini telah rentan terpapar paham radikal, maupun masyarakat luas.
“Tujuannya diadakan program ini diharapkan para mantan napiter dapat menjadi pejuang literasi untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya,” kata pimpinan LDB Jakarta, Moh Soffa Ikhsan, lewat keterangannya, Senin 24 Mei 2021.
Ancam Stabilitas Bangsa, Presiden Prabowo Perkuat Pengawasan Peredaran Narkoba Oleh: Darmawan Hutagalung Presiden Prabowo Subianto…
Presiden Prabowo Subianto terus melakukan berbagai upaya pemberantasan narkoba. Salah satunya adalah bertemu dengan Presiden…
Indonesia Perkuat Kerja Sama Internasional untuk Meningkatkan Ekspor UMKM Oleh: Arsyinta Mentari Indonesia terus memperkuat…
Presiden Prabowo Berkomitmen Berdayakan UMKM Lewat Program Penghapusan Utang Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo…
Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru…
Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Memperkuat Jaringan Ekonomi Global untuk Pemerataan Ekonomi Presiden Republik Indonesia, Prabowo…