Laporan: Mutiaradha Syaifitri
Negara Rusia banyak orang yang mengenal sebagai negara berpaham komunis, ternyata negara ini memiliki banyak tempat ziarah bagi umat Islam. Ini dikarenakan sejak berabad-abad silam umat Islam telah hidup berdampingan dengan para pemeluk Ortodoks.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tempat ziarah Islam terbaik yang ada di Rusia.
1. Makam Hussein-Bek dan Turukhan, Bashkiria
Sekitar 40 km dari Ufa, Ibu Kota Bashkiria, terdapat dua makam kuno dari abad ke-12 dan 14 yang masih terawat dengan baik yakni makam Akzirat dan monumen makam Turukhan.
Makam Akzirat yang berarti makam muslim dalam bahasa Bashkiria adalah makam yang dibangun pada abad ke-14 untuk Haji Hussein-Bek, imam pertama di kawasan yang sekarang menjadi Bashkiria. Makam ini dianggap sebagai tempat ziarah muslim paling keramat di Rusia.
Pembangunan makam Akzirat diperintahkan oleh Timurlang, penakluk masyhur dari Asia Tengah dan pendiri Dinasti Timurid yang tersohor. Tidak jauh dari makam Hussein-Bek, terdapat beberapa nisan dengan tulisan Arab yang diyakini merupakan pekuburan para perwira perang Timurlang.
Sekitar 10 km dari sana, terdapat sebuah makam kuno lain yakni monumen makam Turukhan. Turukhan, seperti Hussein-Bek, adalah seorang penguasa muslim yang bijak. Menurut beberapa sejarawan, Turukhan masih keturunan tokoh terkemuka Genghis Khan, pendiri dan penguasa besar pertama Dinasti Mongol yang memiliki batas darat terpanjang dalam kekaisaran kuno.
Baca juga: Pemerintah Libatkan Publik Susun Aturan Turunan UU Cipta Kerja
2. Derbent, Dagestan
Kota Derbent di Dagestan memiliki dua tempat suci yang disakralkan terutama oleh muslim di Kaukasus Utara yakni pemakaman Tutibike dan Kyrkhlyar.
Pemakaman Tubitike dibangun antara 1787-1788 oleh penguasa Derbent dan Kuba, Fet-Ali-Khan untuk menghormati Tutibike, istri sekaligus pendampingnya dalam memerintah Derbent. Menurut legenda, Tutibike adalah penguasa yang sangat bijak dan berani. Berkat jasa Tutibike, Derbent berhasil mengatasi pengepungan selama sembilan bulan.
Tidak jauh dari pemakaman Tutibike terdapat sebuah tempat bernama Kyrkhlyar, situs makam yang menyimpan jasad para martir Islam. Kyrkhlyar berarti ‘empat puluh’ dalam bahasa Turki. Konon, Kyrkhlyar menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi 40 perwira perang Arab yang meregang nyawa dalam perjuangan untuk memperkuat pengaruh Islam di Kaukasus Utara.
3. Benteng Kala Quraisy, Dagestan
Benteng Kala Quraisy merupakan situs masjid tertua di Rusia. Benteng Kala Quraisy diyakini ditemukan pada abad ke-7 masehi oleh keturunan Suku Quraisy, suku yang melahirkan Nabi Muhammad.
Bangunan tersebut merupakan gedung berbenteng pertama yang didirikan sebagai bagian dari penyebaran Islam di Kaukasus. Di sana terdapat pula sebuah ruangan makam kuno dan museum. Benteng kuno Kala Quraisy berada 1.000 meter di atas permukaan laut. Kala Quraisy sering pula disebut Machu Picchu Dagestan karena terlihat seperti labirin batu berteras-teras di lereng gunung yang tinggi.
4. Makam Borga Kash, Ingushetia
Makam Borga Kash merupakan situs bersejarah berusia 600 tahun yang sangat penting, meski asal-usul pendirian makam masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Ada dugaan makam tersebut dibangun oleh Souve yang cantik jelita di atas makam kekasihnya. Ada pula yang berkeras bahwa tempat itu merupakan peristirahatan terakhir seorang syekh Arab.
Ketika sang syekh merasa kematiannya sudah dekat, ia pergi ke padang rumput dengan seekor unta. Ia membiarkan sang unta berkeliaran bebas dan memutuskan untuk membangun makamnya di tempat unta itu berhenti. Sementara, para peneliti modern meyakini bahwa makam tersebut adalah makam gubernur setempat yang menjadi wakil Penguasa Turki Uzbek.
Hingga kini, situs makam Borga Kash masih terawat dengan baik. Tulisan-tulisan Arab masih tampak jelas di atas pintu masuknya. Menurut cerita beberapa saksi mata yang sudah uzur, di bawah bangunan batu makam itu terdapat sebuah situs perkuburan dan dengan beberapa peti kayu.
5. Ziyarts, Chechnya
Terdapat 59 Ziyarts (situs makam suci) di Chechnya. Ziyarts yang paling dipuja berada di desa Haji Evla. Pada abad ke-19, desa ini merupakan tempat tinggal Syekh Sufi Kunta-Haji Kishiyev, seorang suci dan pencinta damai beretnis Chechen. Kishiyev adalah salah satu penyiar agama yang menyebarkan keyakinan Zikr (‘Mengingat Allah’).
Tidak jauh dari rumah Kishiyev, terdapat sebuah mata air suci yang diyakini memiliki khasiat kesehatan. Peziarah juga dapat mengunjungi ruangan bawah tanah tempat ibu Kishiyev dikuburkan yang terletak di dekat Gunung Ertina, gunung yang dianggap suci oleh masyarakat Chechen.
Ancam Stabilitas Bangsa, Presiden Prabowo Perkuat Pengawasan Peredaran Narkoba Oleh: Darmawan Hutagalung Presiden Prabowo Subianto…
Presiden Prabowo Subianto terus melakukan berbagai upaya pemberantasan narkoba. Salah satunya adalah bertemu dengan Presiden…
Indonesia Perkuat Kerja Sama Internasional untuk Meningkatkan Ekspor UMKM Oleh: Arsyinta Mentari Indonesia terus memperkuat…
Presiden Prabowo Berkomitmen Berdayakan UMKM Lewat Program Penghapusan Utang Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo…
Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, Prabowo Subianto, ke China dan Amerika Serikat (AS) baru-baru…
Kunjungan Kerja Presiden Prabowo Memperkuat Jaringan Ekonomi Global untuk Pemerataan Ekonomi Presiden Republik Indonesia, Prabowo…