Pada Sabtu, 14 September 2019 pemerintah kota Lyon kembali menggelar kegiatan rutin fete des banniers du monde (pesta panji-panji dunia) yang diadakan sejak tahun 2003. Lyon merupakan kota terbesar ke-2 di Prancis, kota pendidikan, perdagangan, pariwisata, hiburan dan perindustrian yang besar dan dikenal sebagai pusat coklat, es krim. Kota Lyon berada di sebelah timur laut negara Prancis, di pinggiran atau tepi bagian utara Sungai Rhone. Kota ini merupakan wilayah ibu kota bagi provinsi Rhone-Alpes.
Pesta panji-panji adalah kegiatan pemerintah kota Lyon dengan mengundang peserta dari berbagai negara untuk turut hadir menampilkan budaya dan tradisi dari setiap negara dalam bentuk pembukaan stand, parade menyusuri kota Lyon dengan memakai kostum tradisional, serta menampilkan tarian dan nyanyian tradisional di atas panggung yang disiapkan panitia. Kegiatan tahun 2019 ini diikuti oleh peserta lebih dari 63 negara dengan berbagai hiasan dan kreasi masing-masing negara. Puluhan ribu masyarakat Lyon memadati semua stand dan berdiri di pinggir-pinggir jalan untuk menyaksikan pawai parade masing-masing negara.
Perhimpunan Pelajar dan masyarakat Indonesia di Lyon dengan dukungan penuh KBRI Paris berpartsisipasi dalam even tersebut. Berjumlah sekitar 70 orang warga Indonesia di Lyon membuka stand pameran yang dihiasi dengan kain batik, songket, dan berbagai atribut senia budaya Indonesia ditampilkan dalam stand Indonesia, demikian juga sajian brosur informasi tentang Indonesia. Sekitar 300 orang pengunjung stand Indonesia menyampaikan berbagai pertanyaan seputar destinasi wisata dan bagaimana mengurus visa, menunjukkan minat mereka untuk berkunjung ke Indonesia
Baca Juga
Dubes RI Paris Armanatha C Nasir yang turut hadir menyemangati dan bahkan turut turun dalam barisan pawai bersama masyarakat Indonesia dengan berpakain adat daerah, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia di Lyon dan berharap kegiatan tersebut dapat menjadikan Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat asing di Lyon. Kepada masyarakat Indonesia, Dubes RI juga berpesan bahwa tahun depan KBRI Paris akan memberikan dukungan yang lebih baik dengan informasi wisata di Indonesia yang lebih detail, berbagai kuliener khas Indonesia, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat asing yang ingin berkunjung ke stand Indonesia.
Atdikbud KBRI Paris, Prof. Warsito yang turut hadir mendampingi Dubes RI, mengatakan bahwa dengan keikutsertaan pelajar dan masyarakat Indonesia dalam pawai tersebut akan mencipatkan persatuan dan rasa cinta tanah air bagi sesama masyarakat Indonesia. Secara umum, fungsi keluar tentunya dapat memberikan image atau citra positif tentang Indonesia kepada masyarakat internasional, oleh karena itu dalam masa-masa mendatang Atdikbud mendukung penuh kegiatan-kegiatan sejenis.