Kiai Gontor, KH Hasan Hasan Abdullah Sahal, kembali merilis sebuah lagu yang merupakan refleksi atas berbagai fenomena dunia yang terjadi saat ini. Lagu berjudul “Akankah Dunia Rela” ini merupakan bagian kedua dari Kembalilah Trilogy. Sebelum dilaunching, poster dan info tentang lagu ini ini telah viral di berbagai sosial media, mengingat kuatnya pesan dalam lagu ini.
Berikut link youtube: https://youtu.be/bt1xbShBwUg
Lagu ini mengajak manusia untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah kita terima, meninggalkan segala kejahatan, kezhaliman, maksiat dan dosa, serta memperbanyak berbuat kebaikan di muka bumi.
Produksi lagu dan video klip lagu ini melibatkan berbagai elemen dari berbagai kota serta negara. Lagu ini seolah mengajak pada kita untuk menyatukan langkah untuk bersama menghadapi tantangan global yang kita hadapi saat ini.
Baca juga: Vaksinasi Upaya Kebangkitan Pemulihan Ekonomi Bangsa
Berikut Lirik dari lagu tersebut:
Bumi perputar pada porosnya
Pagi dan petang pun silih berganti
Semua berjalan dengan sempurna
Taat dan patuh pada Sang Pencipta
Pantaskah manusia ingkar akan fitrahnya
Tiada taat dan patuh kepadaNya
Reff
Akankah dunia rela
Atas mungkarnya manusia
Tidakkah ada rasa takut di jiwa
Mengapa lisan berdusta mengingkari nuraninya
Tidakkah ada kejujuran di jiwa
Umat manusia diciptakanNya
Sebagai makhluk yang paling sempurna
Namun nyatanya keangkuhan ada
Kerusakan pun kerana ulahnya
Pantaskah manusia ingkar akan fitrahnya
Tiada taat dan patuh kepadaNya
Reff
Akankah dunia rela
Atas mungkarnya manusia
Tidakkah ada rasa takut di jiwa
Mengapa lisan berdusta mengingkari nuraninya
Tidakkah ada kejujuran di jiwa
Bumi seakan tak rela
Diguncangkanlah tanahnya
Lautpun luapkan semua amarahnya
Gunung seakan tak rela
Berapi menahan murka
Angin hempaskan segala angkara murka…
Nyatakan kebenaran jangan membenarkan kenyataan
Yakinlah pasti akan ada cahya penerang
Semoga perlindungan ampunan serta hidayahNya
Selalu terlimpah untuk kita
Selalu terlimpah selamanya…
Dengan Ramadhan yang telah mendekat ini, lagu ini sekaligus menjadi bahan renungan kita untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan momen puasa yang penuh pintu rahmat-Nya dan diikuti dengan perenungan atas nikmat-Nya, pesan dalam lagu ini diharapkan bisa menjadikan batu loncatan bagi kita untuk meninggalkan kekhilafan yang selama ini telah dilakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja, dan kembali kepada fitrah penciptaan manusia.
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…
Pemuda dan Mahasiswa Serukan Pilkada Damai dan Berinteritas Jakarta – Menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah…