Forum Rumah Bersama (FRB) Surabaya mengajak kaum perempuan untuk berani melawan ideologi radikalisme dengan menjadi duta perdamaian. Ajakan itu bersamaan dalam rangka peringatan tiga tahun ledakam bom gereja di Surabaya yang terjadi 13 Mei 2018 lalu.
“Perempuan harus menginspirasi. Sejak peristiwa bom gereja di Surabaya tahun 2018, perempuan dan anak-anak semakin sering dilibatkan dalam aksi teror. Mereka ini adalah korban,” kata salah satu anggota FRB Surabaya, Wiwik Endahwati di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Senin (10/5/2021).
Menurutnya perempuan dan anak-anak seringkali dijadikan objek untuk melakukan gerakan tak bertanggung jawab. Untuk itu melalui kegiatan bertema, Menolak Kekerasan Melalui Tuhan Yang Berhati Ibu tersebut pihaknya mengajak perempuan kuat karena merupakan agen perdamaian.
“Kenapa perempuan, karena perempuan apalagi muslim saat peristiwa teror mereka adalah korban. Perempuan tidak sejahat itu. Perempuan harus menjadi agen perubahan,” kata wanita yang juga Sekretaris Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur itu.
Kepala Paroki Santa Maria Tak Bercela, Romo Alexius Kurdo Irianto menyambut baik kegiatan yang dilakukan masyarakat lintas agama tersebut. Baginya, kegiatan seperti ini harus terus digemakan agar Indonesia menjadi aman dan damai.
Adu strategi dan kepiawaian dari masing-masing tim sukses dan partai politik untuk mengaget dukungan pemilih…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…